Eropa Resah Kiriman Minyak Nabati atau Atsiri dari Ukraina Bakal Tersendat Akibat Invasi Rusia

- 15 Maret 2022, 10:48 WIB
Bunga Matahari. Salah satu komoditas pertanian dari Ukraina
Bunga Matahari. Salah satu komoditas pertanian dari Ukraina /

PORTAL JOGJA - Ukraina dikenal sebagai negara pengekspor terbesar komoditas pertanian dunia.

Ukraina merupaka produsen gandum terbesar dunia yang dikirimkan ke banyak negara termasuk ke Indonesia dan wilayah Asia.

Bila konflik Rusia dengan Ukraina berkepanjangan dikhawatrkan akan mengganggu perdagangan global dan memicu kenaikan harga.

Selain itu Ukraina juga memproduksi minyak nabati. Asosiasi Industri Minyak Nabati Uni Eropa (FEDIOL) menyatakan bahwa Eropa saat ini menghadapi defisit minyak bunga matahari karena ekspor dari Ukraina telah berhenti.

Baca Juga: Elon Musk Tantang Duel Presiden Rusia Vladimir Putin Duel Satu Lawan Satu Rebut Ukraina

Menurut FEDIOL, stok minyak bunga matahari yang tersedia saat ini diproyeksikan bertahan antara 4 hingga 6 minggu.

"Di luar periode itu, kemungkinan kurangnya ketersediaan minyak biji bunga matahari mentah dan alternatif yang terbatas akan menyebabkan kekurangan minyak biji bunga matahari olahan/botol di pasar Eropa, dan hal ini akan dirasakan sampai ke konsumen," katanya.

Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 15 Maret 2022 dengan judul "Makanan Penting dari Ukraina akan Segera 'Punah' di Eropa".

FEDIOL mengatakan konflik di Ukraina telah menghambat pengiriman sekitar 200.000 ton minyak biji bunga matahari per bulan ke pelabuhan-pelabuhan Eropa.

Baca Juga: Azriel Hermansyah Janji Jaga Ameena: Jangan Sampai Merasakan Apa yang Pernah Kita Alami

Uni Eropa mengonsumsi antara 35 persen dan 45 persen dari minyak nabati yang diproduksi dari Ukraina.

Pihaknya pun menjelaskan bahwa volume tersebut sulit dipenuhi, bahkan mungkin akan diganti dalam waktu singkat.

Menurut FEDIOL, produsen sudah mengalihkan minyak yang ditujukan untuk biodiesel kembali ke pasar makanan Eropa.

Diprediksi bahwa minyak nabati dari lobak, kedelai, dan minyak tropis juga dapat digunakan sebagai pengganti minyak biji bunga matahari dari Ukraina.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Maret 2022: Nino Berulah Lagi Gegara Tak Diundang Andin dan Aldebaran Aqiqah Askara

Sejak awal operasi militer Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2022, pelabuhan Laut Hitam negara itu telah ditutup bagi lalu lintas perdagangan dunia. Kota-kota di sekitar Laut Hitam seperi Mariupol juga tak luput dari serangan Rusia.

Hal itu menyebabkan puluhan kapal kargo terdampar dan mengganggu pelayaran.***(Ikbal Tawakal/Pikiran-Rakyat)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah