Kepala eksekutif Starbucks, Kevin Johnson mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs web bahwa perusahaan mengutuk ‘serangan mengerikan’ di Ukraina oleh Rusia.
Baca Juga: Hilman ‘Lupus’ Hariwijaya Meninggal, Sarah Sechan dan Cut Mini Kenang Sinetron Olga dan Sepatu Roda
“Kami terus menyaksikan peristiwa tragis terungkap,” kata Kevin Johnson dikutip dari Independent pada 9 Maret 2022.
“Hari ini, kami telah memutuskan untuk menangguhkan semua aktivitas bisnis di Rusia, termasuk pengiriman semua produk Starbucks,” katanya.
Mitra perusahaan mereka telah setuju untuk menghentikan operasi toko dan akan memberikan dukungan kepada hampir 2.000 mitra di Rusia yang bergantung pada Starbucks.
"Melalui situasi yang dinamis ini, kami akan terus membuat keputusan yang sesuai dengan misi dan nilai-nilai kami dan berkomunikasi dengan transparansi,” ucap Johnson.
Hal tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah McDonald's mengumumkan penutupan sementara semua restorannya di Rusia.
CEO McDonald's Corporation, Chris Kempczinski juga turut bersimpati pada Ukraina atas krisis yang sedang terjadi di negara tersebut.
"Konflik di Ukraina dan krisis kemanusiaan di Eropa telah menyebabkan penderitaan yang tak terkatakan bagi orang-orang yang tidak bersalah,” kata Chris Kempczinski.