Barat Jatuhkan sanksi ke Rusia Atas Invasi ke Ukraina, Sebabkan Harga Emas DuniaNaik

- 1 Maret 2022, 06:05 WIB
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 34,9 sen atau 1,45 persen, menjadi ditutup pada 24,366 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 11,4 dolar AS atau 1,09 persen, menjadi ditutup pada 1.038,70 dolar AS per ounce. ***
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 34,9 sen atau 1,45 persen, menjadi ditutup pada 24,366 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 11,4 dolar AS atau 1,09 persen, menjadi ditutup pada 1.038,70 dolar AS per ounce. *** /Pixabay.com/Steve Bidmead//

PORTAL JOGJA - Negara-negara Eropa bereaksi keras atas invasi Rusia ke Ukraina. Mereka sepakat akan memberikan sanksi ekonomi pada negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin.

Sanksi yang diberikan oleh negara Eropa bersama Amerika Serikat beragam terhadap Rusia baik pembekuan aset kekayaan, kegiatan antar bank hingga perdagangan.

Hingga hari ini, Selasa, 1 Maret 2022 tidak ada tanda-tanda eskalasi antara negara-negara Barat dan Rusia menurun karena Amerika Serikat dan sekutunya menambahkan sanksi baru terhadap Rusia selama akhir pekan dan tidak ada hasil dari pembicaraan antara Rusia dan Ukraina.

Terkait emas dunia, harga emas menguat pada akhir perdagangan hari ini setelah Barat menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan dan menempatkan safe-haven emas pada kecepatan untuk membukukan persentase kenaikan bulanan terbesar dalam sembilan bulan.

Baca Juga: Hadapi Sanksi Ekonomi Eropa, Putin Larang Warga Trasfer Valas ke Luar Eropa Per 1 Maret

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat 13,1 dolar AS atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 1.900,70 dolar AS per ounce. Emas juga melonjak 5,8 persen untuk Februari.

"Jika tidak ada de-eskalasi antara Barat dan Rusia, akan ada lonjakan permintaan investasi fisik ke logam mulia karena serbuan ke tempat-tempat aman melonjak," kata Peter Spina, presiden dan kepala eksekutif di GoldSeek.com, mencatat bahwa Rusia juga merupakan salah satu produsen emas terbesar di dunia.

Namun, harga emas mungkin melihat "beberapa tekanan jual dari beberapa kebutuhan likuiditas, sehingga Anda akan melihat beberapa volatilitas," kata Spina.

Baca Juga: Jadwal Liga 1: Persela vs Bali United dan Persija vs Persib, Indosiar Selasa 1 Maret 2022

Emas menemukan dukungan tambahan karena indeks manajer pembelian (PMI) Chicago yang dirilis pada Senin (28/2/2022) turun menjadi 56,3 pada Februari dari 65,2 pada Januari.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah