Pertengkaran itu diulai ketika Elizabeth Warren mengecam kode pajak karena dicurangi dan meminta untuk diubah. "Sehingga Person of the Year benar-benar membayar pajak dan berhenti membebani orang lain," tulis Warren kala itu.
Warren menyindir Elon Musk tanpa menggunakan nama, namun menggunakan kategori penghargaan yang diterima Elon Musk dari majalah Time sebagai “Person of the Year”.
Menanggapi itu, Elon Musk lantar menyatakan bahwa dirinya akan membayar pajak lebih banyak daripada orang Amerika mana pun dalam sejarah tahun ini.
The Straits Times juga menyebut, bahkan pembayaran US$10 miliar sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan kekayaan Musk. Kekayaan bersihnya adalah seperempat triliun dolar di Bloomberg Billionaires Index, telah meningkat sebesar US$95 miliar sepanjang tahun ini.
Musk bukan satu-satunya miliarder yang kemungkinan akan membayar tagihan pajak besar tahun ini. Penjualan saham oleh para miliarder AS naik lebih dari dua kali lipat tahun ini, karena orang-orang Amerika terkaya melepas sahamnya setelah kenaikan valuasi saham dan sebelum potensi kenaikan pajak pada 2022.
Orang terkaya kedua di dunia Jeff Bezos tahun ini dikabarkan telah menjual lebih dari US$9 miliar saham Amazon.com, dan Mr Mark Zuckerberg telah melikuidasi US$4,5 miliar saham Meta Platforms yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook.
Keduanya membayar tarif pajak yang lebih rendah daripada Musk, karena sebagian penjualan mereka ditujukan untuk mendanai upaya amal, yang memungkinkan pengurangan pajak.***