Moskow Sebut Embargo Minyak dan Gas Rusia Rugikan Eropa Bukan Amerika Serikat

22 Maret 2022, 06:35 WIB
Ilustrasi tambang minyak. /Pexels/Life Of Pix /Pxel

PORTAL JOGJA - Negara Barat bersama Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi ekonomi pada Rusia setelah melakukan invasi militer ke Ukraina.

Namun Rusia menyatakan tak gentar dengan ancaman sanksi tersebut karena masih menguasa pasar energi baik minyak dan gas alam di seluruh Eropa. Hampir sebagian besar negara Eropa mengkspor minyak dan gas dari Rusia.

Lithuania bersiap untuk menghentikan seluruh impor energi dari negara tetangga Rusia, kata Presiden Gitanas Nauseda dalam konferensi pers, Senin (21/3) yang dikutip dari Reuters.

“Sambungan gas dengan Polandia, sambungan listrik bawah laut dengan Swedia, sinkronisasi sistem listrik dengan benua Eropa--semua ini menggambarkan bahwa Lithuania bersiap untuk hidup sepenuhnya tanpa sumber daya energi dari Rusia,” kata Nauseda setelah bertemu Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Vilnius.

Baca Juga: Presiden Ukraina Zelenskiy enolak Ultimatum Rusia untuk Menyerah Meski Mariupol Terkepung

“Sebagian besar sudah kita kerjakan, seperti mengganti pipa gas untuk gas alam cair (LNG) dan bersiap untuk menggunakan minyak dari negara-negara lain. Sinkronisasi listrik kami akan segera rampung dan kemudian Lithuania akan menjadi contoh yang baik bagi Eropa,” katanya.

Sementara itu, Ukraina juga mulai mengimpor LNG dari Polandia pada 6 Maret lalu. Negara yang sedang berperang dengan Rusia itu juga mengimpor gas dari Hungaria dan Slovakia.

Ukraina, salah satu konsumen gas terbesar Eropa, sudah tidak mengimpor gas dari Rusia sejak 2015 dan membelinya di Eropa.

Invasi Rusia di Ukraina sejak 24 Februari telah mendorong negara-negara lain menjatuhkan sanksi ekonomi pada Moskow.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Selasa 22 Maret 2022: Drama Korea My Girlfriend Is Gumiho dan Touch Your Heart

Sejumlah menteri luar negeri dari negara-negara Uni Eropa (EU) tengah mendorong embargo minyak sebagai bagian dari sanksi putaran kelima terhadap Rusia.

Sementara itu Moskow menyatakan embargo minyak Rusia akan mengganggu pasokan energi di Eropa, tapi tidak berpengaruh pada Amerika Serikat.

Sejumlah menteri luar negeri dari negara-negara Uni Eropa (EU) tengah mendorong embargo minyak sebagai bagian dari sanksi putaran kelima terhadap Rusia atas invasi di Ukraina.

"Embargo seperti itu akan berdampak sangat serius pada pasar minyak dunia, berdampak sangat buruk bagi keseimbangan energi di benua Eropa," kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin–sebutan pemerintah Rusia–kepada awak media.***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler