Pemerintah Jaminkan Bantuan untuk Perbaikan Rumah Terdampak Banjir Bandang, Ini Besarannya

6 April 2021, 15:25 WIB
Doni Monardo. /dok.foto/BNPB/

PORTAL JOGJA - Dalam rangka mempercepat penyaluran logistik bagi masyarakat di daerah terdampak, pemerintah akan memberikan bantuan Rp10-50 juta untuk perbaikan rumah masyakarat terdampak banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Sebagaimana dikutip oleh PortalJogja.com dari situs Sekretariat Kabinet, Kepala BNPB, Letnan Jendral TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo, menyampaikan hal tersebut dalam keterangan pers-nya setelah mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Bencana di NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), melalui daring, Selasa, 6 April 2021.

“Sebagaimana yang telah ditugaskan oleh Bapak Presiden, BNPB itu akan membangun rumah-rumah yang rusak berat, rusak sedang, dan juga rusak ringan. Anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat untuk rusak berat adalah Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan adalah Rp10 juta,” jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Penanganan Evakuasi Korban Bencana di NTT dan NTB Dipercepat

Kepala BNPB juga menjelaskan, pihaknya akan mengupayakan pemberian Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada para pengungsi guna mencegah terjadinya kerumunan di tempat pengungsian.

”Kami akan upayakan pengungsi-pengungsi ini bisa semaksimal mungkin untuk menyewa rumah keluarga mereka dengan cara memberikan bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada setiap keluarga, setelah pemerintah daerah mengajukan usulan kepada BNPB. Hal ini dilakukan agar tidak terlalu banyak terjadinya kerumunan di tempat-tempat pengungsian,” tuturnya.

Doni juga menilai, sejauh ini upaya yang dilakukan berjalan dengan cukup bagus dengan melibatkan tidak hanya unsur pemerintah, TNI, Polri, tetapi juga para relawan saat penanganan di lapangan.

Baca Juga: 128 Warga Meninggal dan 72 Hilang Dampak dari Cuaca Ekstrem Siklon Tropis Seroja di NTT

“Secara umum, penanganan di lapangan cukup bagus. Kerja sama antara TNI, Polri, membantu pemerintah daerah berjalan sangat maksimal, termasuk juga relawan lokal dan mungkin hari ini atau besok sudah datang lagi sejumlah relawan dari beberapa daerah,” ujarnya.

Ia turut menyampaikan, BNPB telah mengerahkan sejumlah helikopter dan akan menyiagakan satu pesawat kargo di Kupang untuk menyalurkan bantuan logistik dan keperluan lainnya ke beberapa daerah terdampak.

“Pagi ini sudah tiba dua unit dan mungkin sebentar lagi akan tiba di Kupang. Kemudian dua unit lagi akan menyusul. Heli-heli ini akan digunakan di Lembata, di Larantuka, dan Adonara, serta nantinya untuk membantu mobilisasi logistik dari Kupang ke Malaka, termasuk ke Alor,” katanya.

Tak hanya itu, BNPB yang bersinergi dengan tim gabungan dari Kementerian Sosial, TNI, dan Polri juga telah membangun dapur lapangan di hampir semua titik di wilayah terdampak untuk menyalurkan pasokan logistik kepada para pengungsi.

Doni menjelaskan lebih lanjut, untuk penanganan fasilitas kesehatan telah tersedia di hampir semua tempat meskipun dengan tenaga medis yang masih terbatas. Terkait hal ini, Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan koordinasi untuk mendatangkan sejumlah dokter dari beberapa provinsi, seperti dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

“Kemudian obat-obatan sementara masih terpenuhi, kecuali alat-alat untuk merawat pasien patah tulang, ini yang masih kurang. Dan kami sudah berkoordinasi untuk segera didatangkan dari Jakarta, dan dari Surabaya, serta dari Makassar,” ujar Doni.

Diberitakan sebelumnya, BNPB juga turut bekerja sama dengan Kemenkes guna menyalurkan alat rapid test antigen Covid-19 ke seluruh daerah terdampak.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Terkini

Terpopuler