Nilai Tukar Rupiah Menguat 15 Poin pada Rabu Pagi, Penurunan Dollar Amerika Jadi Pendorong

20 Januari 2021, 10:45 WIB
Nilai Tukar Rupiah Menguat 15 Poin pada Rabu Pagi, Seiring Penurunan Dolar Amerika. /FREEPIK/stockvault./

PORTAL JOGJA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, 20 Januari 2021 menguat 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.050 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah ini naik dari posisi penutupan perdagangan yang sebelumnya Rp14.065 per dolar AS.

Sebelumnya pada Selasa sore, 19 Januari 2021, Nilai tukar (kurs) rupiah ini ditutup dengan posisi menguat tipis.

Baca Juga: 7 Tips Sederhana Menjaga Bibir Tetap Cantik

Dolar Amerika jatuh untuk sesi kedua berturt-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), seiring dengan para investor yang menunggu konfirmasi dari calon Menteri Keuangan AS, Janet Yellen di sidang senat tentang stimulus fiskal yang besar.

“Dari eksternal, investor menunggu komentar dari calon menteri keuangan Janet Yellen, tentang langkah-langkah stimulus AS dan dolar selama sidang konfirmasi.”ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, seperti dikutip Portal Jogja dari Antaranews.

Penurunan dolar Amerika terjadi setelah kenaikan 0,6 persen sejauh tahun ini, yang membuat banyak investor lengah bertaruh pada penurunan lebih lanjut menyusul pada kelemahannya tahun lalu.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,0 Dinihari Kagetkan Warga Gunungkidul DIY, Tak Berpotensi Tsunami

Janet Yellen akan bersaksi di depan Komite Keuangan Senat dan kemungkinan akan membahas beberapa topik, mulai dari kebijakan valuta asing hingga pajak.

Yellen diperkirakan akan menegaskan komitmen terhadap nilai tukar yang ditentukan pasar dan menunjukkan bahwa negara tidak mencari dolar yang lebih lemah untuk keunggulan kompetitif.

Permasalahan pandemi Covid-19 juga turut diperkirakan, ia juga mendesak anggota parlemen untuk “bertindak besar” untuk paket bantuan selanjutnya, karena manfaatnya lebih besa daripada biaya beban utang yang lebih tinggi.

Baca Juga: Lirik Lagu New Normal Cinta 'Slank'

Presiden terpilih AS, Joe Biden sebelumnya telah menguraikan proposal untuk bantuan paket stimulus senilai 1,9 triliun dolar AS untuk membangun ekonomi yang dilanda pandemi Covid-19 selama seminggu sebelumnya.

Sementara itu, Komisi Eropa memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 memperburuk ketidakseimbangan ekonomi blok dan menteri keuangan Eropa berjaji untuk memberikan dukungan fiskal berkelanjutan untuk ekonomi mereka.

Sedangkan di sisi bank sentral, Bank Sentral Eropa dan Bank Jepang akan mengeluarkan keputusan kebijakannya pada Kamis, 21 Januari 2021 mendatang.***

 

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler