Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Bupati Sleman Ajak Atasi Masalah Sampah Organik

- 11 Maret 2024, 05:05 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo /Prokompim/

PORTAL JOGJA - Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan puncak acara dengan berbagai kegiatan gerakan peduli lingkungan, di Joglo Munggur, Sendangmulyo, Minggir pada Sabtu (9/3). 

Pada kesempatan itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan secara simbolis bantuan hibah motor roda 3 kepada 5 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) di kawasan Kapanewon Minggir. Kemudian juga diserahkan bantuan sarana prasarana kepada 3 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Kustini menyampaikan, peringatan HPSN menjadi momen penting untuk menangani sampah. Peringatan ini tak hanya sebagai pengingat, namun juga sebagai kesempatan untuk memperkuat komitmen Pemerintah dengan seluruh masyarakat dalam mengurangi dan mengelola sampah.

"Kami sampaikan apresiasi serta terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat khususnya di bidang lingkungan yang telah membantu dan bekerja sama dalam menangani sampah. Semoga kita dapat sesarengan, bersama-sama, untuk mengatasi permasalahan sampah di Sleman. Terlebih lagi dengan TPA Piyungan ditutup, kita harus mampu mengelola sampah rumah tangga," ujar Kustini.

Baca Juga: Kedapatan Bawa Miras 7 Remaja di Pleret Bantul Diamankan Polisi

Sebagai upaya pengelolaan sampah rumah tangga ataupun sampah organik, Kustini mengajak masyarakat untuk berkreasi dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang bermanfaat. Ia juga memberikan apresiasi stand pameran pada acara itu yang telah menunjukkan berbagai jenis produk hasil pengolahan sampah, mulai dari sabun dan lilin minyak jelantah, tepung ampas kelapa, hingga hand sanitizer eco enzyme.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani menyampaikan, sejalan dengan tema nasional, peringatan HPSN pada tahun ini mengusung tema Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif dan Olah Sampah Organik dengan Cara yang Inovaif. Pemilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh tingginya permasalahan sampah organik di Kabupaten Sleman.

"Selain sampah plastik, sampah organik mendominasi di Kabupaten Sleman hampir 60%. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan semakin banyak yang tahu bahwa pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dalam pengelolaan. Kita harus berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat," jelas Epiphana.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1445H Jatuh tanggal 12 Maret 2024, Menag Anggap Wajar Jika ada Perbedaan

Epiphana menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk ikut bersinergi dengan menjadi motor perubahan untuk lingkungan terdekat, yakni dimulai dari dalam keluarga.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x