Ratusan Mahasiswa di Yogyakarta Gelar Aksi 'Gejayan Memanggil Kembali'

- 12 Februari 2024, 21:28 WIB
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Senin (12/2/24).
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Senin (12/2/24). /Chandra/@portaljogja.com/

PORTAL JOGJA - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Senin (12/2/24).

Dalam aksi yang bertajuk ‘Gejayan Memanggil Kembali' ini para mahasiswa memprotes nasib demokrasi yang semakin mundur dan dugaan kecurangan dalam proses pemilu 2024 di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mereka menilai pelanggaran etika dan moral yang dilakukan oleh Jokowi secara terang-terangan dengan mengesankan dirinya sedang melawan arus menghadapi suara kritis masyarakat.

Dalam aksi yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB ini para mahasiswa membawa berbagai macam poster bertuliskan kecaman terhadap Presiden Jokowi dan sejumlah isu-isu kemanusiaan yang terjadi di era pemerintahan Jokowi seperti kasus Wadas, kasus Kendeng dan isu terkait Pemilihan Umum.

Baca Juga: 933 Personel Polda DIY Diterjunkan Amankan TPS Pemilu di 5 Kabupaten Kota

Para mahasiswa kemudian membunyikan kentongan dan memecahkan sejumlah kendi sebagai simbol perlawanan.

Guru besar Universitas Islam Indonesia (UII) Prof Masduki yang mengikuti jalannya aksi mengatakan bahwa aksi ini semacam peringatan dari mahasiswa bahwa demokrasi sedang mengalami kemunduran.

“Data-data pelanggaran HAM di era presiden Jokowi selama dua periode terakhir mulai dari kasus Wadas, Bandara sampai pada kasus terakhir ketamakan berkuasa, politik dinasti yang itu tidak sehat bagi demokrasi, nah saatnya bagi pemilih besok lusa melakukan penghukuman bagi elit politik tidak hanya pak Jokowi tapi partai politik pendukungnya sehingga kita bisa menghentikan musim dingin demokrasi,” ujar Masduki.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Labuhan Keraton Yogyakarta, Salah Satunya Erat dengan Legenda Ratu Laut Kidul

Terkait bahwa aksi ini digelar menjelang Pemilu dan rawan ditunggangi kepentingan pihak lain Masduki mengatakan bahwa aksi ini merupakan aksi non partisan dan berangkat dari gerakan moral.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x