Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Bus yang Terguling di Imogiri Bantul

- 10 Februari 2024, 12:02 WIB
Polisi melakukan olah TKP kejadian kecelakaan tunggal bus Saestu Trans di Bukit Bego yang terjadi Kamis (8/2/2024) sekira pukul 14.30 WIB.
Polisi melakukan olah TKP kejadian kecelakaan tunggal bus Saestu Trans di Bukit Bego yang terjadi Kamis (8/2/2024) sekira pukul 14.30 WIB. /Istimewa/

PORTAL JOGJA - Menindaklanjuti kasus kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di Jalan Dlingo - Imogiri Bantul, Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Bantul bersama Unit Gakkum Polda DIY melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jumat (9/2/2024) siang. 

Olah TKP dipimpin langsung oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda DIY, AKBP Sugiyanta. Dalam olah TKP tersebut, kepolisian menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengungkap penyebab kecelakaan tunggal yang merenggut tiga korban jiwa tersebut. 

Kanit Gakkum Dirlantas Polda DIY, AKBP Sugiyanta menuturkan pihaknya melakukan olah TKP kejadian kecelakaan tunggal bus Saestu Trans di Bukit Bego yang terjadi Kamis (8/2/2024) pukul 14.30 WIB. 

Berdasarkan analisis sementara, kata AKBP Sugiyanta, kendaraan itu mengalami rem blong saat melewati jalanan menurun. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Sabtu 10 Februari 2024 

AKBP Sugiyanta menjelaskan bahwa dari keterangan sopir dan olah TKP sementara sebenarnya kendaraan tersebut dalam keadaan prima. 

"Dari atas (Mangunan) kendaraan tersebut semuanya berfungsi normal. Namun sekitar satu kilometer sebelum kejadian kendaraan sempat mengalami kendala. Di mana kala itu, bus tiba-tiba blank semua, rem tangan ataupun rem kaki tak berfungsi dengan baik. Sopir dan kernet sudah tidak bisa berbuat banyak karena kendaraan meluncur tak terkendali. Sekitar 500 meter sebelum kejadian sopir membanting stir ke kiri karena di kanan jalan ada tebing," terang dia. 

Usai banting stir ke kiri, bus kemudian terpelanting dan ambruk ke kiri. Saat itu sopir bersama kernet sudah bisa keluar dan meminta agar para penumpang segera keluar dari bus. Namun ketika berusaha meminta penumpang keluar, tiba-tiba bus merosot sekitar 55-60 meter. Bus baru berhenti di lokasi terakhir tersebut. 

Lebih lanjut, penanganan kasus kecelakaan tunggal bus rombongan wisatawan asal Sukoharjo ini ditangani langsung oleh Ditlantas Polda DIY dan Polres Bantul. 

Pihaknya memang sengaja menurunkan alat TAA untuk memberikan gambaran secara langsung kecelakaan tersebut. Karena alat TAA ini memiliki kemampuan untuk menggambar situasi dengan Animasi ketika sudah melihat lokasi kejadian. 

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x