Covid-19 di Jogjakarta Bertambah, Klaster Soto Lamongan Terdeteksi Menyebar

- 9 September 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi Virus Corona.
Ilustrasi Virus Corona. /- Foto : Freepik

"Kasus ini muncul, dua dari pembeli Soto Lamongan. Kemudian ada 6 pembeli Soto Lamongan yang dari ASN hasil swabnya negatif. Dua lagi dari kasus Kotabaru," jatanya.

Untuk klaster Soto Lamongan jumlah yang du swab terus bertambah hingga 20-an orang. Dari 15 pembeli yang di swab, lima diantaranya adalah positif, dan 10 negatif. Tambahan pembeli yang positif itu, dua diantaranya pegawai Pemkot Jogjakarta.

Temuan tim gugus tugas, pembeli yang dinyatakan positif, ada warga yang membeli Soto Lamongan yang dibungkus dan dimakan di rumah, namun hyga terinfeksi. Empat pembeli lainnya soto dimakan di tempat.

Mengenai kasus di KUA Danurejan dari 5 pegawai yang dinyatakan positif, terdapat penambahan satu orang lagi sehingga jadi 6 orang. Penambahan terjadi dari suami salah pegawai di kantor KUA Danurejan terdeteksi positif.

Baca Juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Selasa (8/9/2020)

Heroe menegaskan dari kasus yang muncul tidak tidak saling terkait. Kasus KUA Danurejan diduga terkait riwayat perjalanan staf dari luar Kota. Sementara kasus toko kelontong terkait suami yang memiliki mobilitas tinggi. Sedangkan kasus Malioboro masih belum ditemukan penyebab asalnya.

"Jadi itu kasus terpisah, hanya saja ada di dalam wilayah berdekatan di Kecamatan Danurejan, tapi tempatnya berjauhan," katanya.*

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah