Network
PORTAL JOGJA - Underpass atau terowongan stasiun Tugu Yogyakarta yang puluhan tahun ditutup hari ini Senin (31/7/23) kembali diaktivasi atau dibuka setelah dilakukan renovasi.
Kepala KAI Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengatakan underpass ini dibangun sejak tahun 1959 namun sempat ditutup karena kondisinya memprihatinkan sehingga jarang digunakan oleh penumpang.
Sebagimana diketahui di stasiun Tugu Yogyakarta ini terbagi menjadi dua sisi yakni sisi utara dan selatan dimana para penumpang harus menyeberang rel (crossing passanger) ketika akan keluar dari stasiun.
"Penumpang ketika dikasih pilihan untuk turun ke bawah merasa kurang nyaman sehingga mereka lebih memilih crossing passanger (menyeberang)," kata Bambang saat memberikan sambutan peresmian Underpass Stasiun Tugu di Yogyakarta.
Baca Juga: 33 Calon Penerbang TNI Jalani Tradisi Penyerahan Brevet di Lanud Adisutjipto
Terowongan ini memiliki panjang 65,8 meter dengan lebar 3 meter dan dibuka pertama kali pada 26 Desember 1959 dan beberapa kali dilakukan renovasi tetapi masih dianggap kurang nyaman, sehingga dilakukan renovasi kembali.
Sementara itu Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto mengatakan dengan diresmikannya renovasi underpass atau terowongan stasiun Tugu Yogyakarta ini ada dua aspek yang menjadi perhatian.
"Pertama aspek keselamatan bahwa kita ingin meminimalisir resiko penumpang atau pelanggan kereta api yang melewati passanger crossing katika naik atau turun dari kereta api," kata Franoto.
Dengan adanya terowongan ini diharapkan penumpang bisa optimal menggunakan fasilitas underpass di stasiun Tugu. Selain itu dari aspek pelayanan para penumpang akan lebih nyaman karena saat naik turun kereta api tidak perlu menyeberang rel.
Baca Juga: Sejarah dan Mitos Candi Prambanan, Dibangun dalam Waktu Semalam
