Tekan Resiko Bencana, Wakil Bupati Sleman Kukuhkan Pengurus Kaltana Margodadi

- 25 Februari 2023, 05:40 WIB
BPBD Sleman gelar simulasi bencana
BPBD Sleman gelar simulasi bencana /dok Prokompim/

PORTAL JOGJA – Guna mengantisipasi risiko bencana, BPBD Sleman melaksanakan gladi lapang pada Jumat (24/2). Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk simulasi bencana dan melibatkan masyarakat setempat. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, hadir meninjau sekaligus mengukuhkan 25 pengurus Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana) Margodadi.

Pada kesempatan tersebut, Danang menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan gladi lapang dan pengukuhan pengurus Kaltana Margodadi. Danang menilai, pembentukan kepengurusan dapat menjadi penambah semangat untuk memberikan pendampingan dan pertolongan saat terjadi bencana.

“Dengan pengukuhan ini tentunya menambah semangat dan kreativitas dari Kaltana Margodadi untuk selalu memberikan pendampingan dan pertolongan di saat bencana terjadi di Kalurahan ini,” ujar Danang.

Baca Juga: Hore !!! World Superbike 2023 Kembali Digelar di Sirkuit Mandalika

Sebagai tindak lanjut, Danang menyampaikan dukungan untuk mengukuhkan semua Kalurahan di Kabupaten Sleman untuk menjadi Kalurahan Tangguh Bencana. Terlebih secara letak geografis Sleman berada di kawasan rawan bencana sehingga dengan kehadiran pengurus Kaltana Margodadi, Wakil Bupati berharap risiko kerugian bencana dapat diminimalisir.

“Dengan gladi lapang ini juga diharapkan bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat bila sewaktu-waktu bencana hadir. Sehingga bisa kita atasi bersama, karena kita tidak tahu kapan terjadinya bencana,” lanjut Danang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sleman, ST.Haenry Dharma Widjaja menjelaskan terdapat 7 ancaman bencana alam di Kabupaten Sleman di antaranya, erupsi Gunung Merapi, tanah longsor, banjir lahar dingin, angin kencang, kebakaran, kekeringan, dan gempa bumi.

“Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana dan meningkatkan peran masyarakat, khususnya kelompok yang berisiko dalam rangka mengurangi risiko bencana,” jelas Haenry.

Sebagai langkah penanggulangan risiko dari bencana tersebut, BPBD Sleman saat ini telah membentuk sebanyak 72 Kalurahan Tangguh Bencana. Pembentukan Kaltana masih akan terus dilanjutkan dengan target di akhir 2023 sebanyak 82 Kalurahan.

Baca Juga: Indonesia Berpotensi Jadi Tuan Rumah Berbagai Event Sport Tourism Dunia

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x