Network
PORTAL JOGJA - Kota Yogyakarta menjadi salah satu kota dengan Kawasan Cagar Budaya yang cukup luas. Memiliki luas wilayah 32,5 km atau hanya sekitar 1,02 % luas Provinsi DIY.
Kota Yogyakarta memiliki 4 Kawasan Cagar Budaya (KCB), yaitu KCB Kotagede, KCB Kraton, Pakualaman, dan Kotabaru. Keempat KCB tersebut masing-masing memiliki latar belakang sejarah serta kehidupan sosio-kultural yang berbeda, dengan karakteristik dan keunikannya.
Kotagede menjadi representasi awal periode Mataram, sementara Kraton dan Pakualaman adalah babak baru tempat dimana pondasi Kraton Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman didirikan.
Bertempat tidak jauh dari Kraton, Malioboro menjadi bagian dari sumbu filosofis sekaligus cerminan pluralisme masyarakat Kota Yogyakarta dengan beragam etnis hidup di dalamnya.
Baca Juga: Wujudkan Pengelolaan Arsip Go Digital Pemkab Sleman Luncurkan Aplikasi Srikandi
Terakhir, KCB Kotabaru adalah sisi modernitas Kota Yogyakarta yang sedari awal didesain pemerintahan Kolonial Belanda sebagai tempat tinggal orang-orang Eropa.
Kepala Kundha Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan Festival Jogja Kota Tahun 2022 diselenggarakan untuk menampilkan karakteristik dan keunikan sosio-kultural masing-masing KCB.
Festival Jogja Kota batch kedua ini akan diselenggarakan di Embung Giwangan Jl. Tegalturi No.43 Giwangan, Kota Yogyakarta pada hari Jum’at sampai dengan Minggu tanggal 2 s.d 4 Desember 2022.
"FESTA Tahun 2022 akan menampilkan seni pertunjukan beserta potensi wilayah kolaborasi masyarakat 14 Kemantren se Kota Yogyakarta yang terklasterisasi dalam Kawasan Cagar Budaya yaitu KCB Gumaton (Tugu-Malioboro-Kraton), KCB Pakualaman, KCB Kotabaru, dan KCB Kotagede. Kolaborasi masyarakat antar Kemantren di Kawasan Cagar Budaya ini diistilahkan dengan ‘’Jagongan’’, kata Yetti.
Yetti menjelaskan FESTA 2022 akan menampilkan ‘’Jagongan Kraton” yang menampilkan kolaborasi kemantren Kraton, Ngampilan, Wirobrajan, Mantrijeron, Gedongtengen dan Tegalrejo.
