Network
PORTAL JOGJA - Jelang perayaan hari raya Idul Fitri tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan pemantauan ketersediaan BBM dan Elpiji bersubsidi di wilayah Depok dan Prambanan, Selasa 19 April 2022.
Pemantauan ini dilakukan dalam rangka pengawasan dan pengendalian serta evaluasi terhadap kelancaran pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan gas Elpiji bersubsidi.
Dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, pemantauan pertama dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Adisucipto, Maguwoharjo, Kapanewon (kecamatan) Depok.
Baca Juga: Kuota Haji Indonesia Tahun 2021 ini Sebanyak 100.051, Kloter Pertama Berangkat 4 Juni 2022
Di lokasi tersebut, Wakil Bupati bersama sejumlah perangkat daerah Kabupaten Sleman melihat secara langsung laporan stok ketersediaan BBM bersubsidi maupun non-subsidi.
Sementara di lokasi kedua, pantauan dilakukan di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Narada Agung Nugraha yang berlokasi di wilayah Bokoharjo, Kapanewon Prambanan.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan bahwa dari hasil pantauan ketersediaan BBM bersubsidi dan non-subsidi di SPBU Adisucipto aman.
"Berdasarkan keterangan pihak SPBU, stok ketersediaan (BBM) relatif aman. Alhamdulillah menjelang hari raya Idul Fitri juga dinyatakan ketersediaan cukup," jelas Danang.
Sementara untuk ketersediaan gas elpiji bersubsidi (3kg), dari hasil pantauan di SPBBE PT Narada Agung Nugraha, disampaikan bahwa ketersediaan elpiji dalam kondisi aman.
"Secara umum, ketersediaan elpiji bersubsidi juga aman dan cukup. Dan sejauh ini dari keterangan yang kami dapat, tidak ada kendala dalam pendistribusiannya (elpiji)," ungkap Danang.
