Network
PORTALJOGJA.COM - Gubernur Sultan HB X meminta pelaku bisnis dan pariwisata di DIY harus menyiapkan secara matang mencegah kemungkinan terburuk pada penerapan new normal.
“Harus hati-hati sekali. Harus cermat. Perlu pemahaman serius, agar jangan sampai terjadi Covid-19 periode kedua ketika new normal diberlakukan,” kata Gubernur saat memberi pengarahan kepada Asosiasi Bisnis DIY di Dalem Ageng, Kepatihan (2/6/2020).
Acara ini dihadiri Wagub DIY, Sekda DIY, Biro Perekonomian, Dinas Pariwisata, Kadin, GAPENSI, GIPI, APPBI, PHRI, ASITA, dan ABSDI.
Sultan menyatakan tak akan tergesa-gesa melakukan new normal. Pembangunan ekonomi DIY harus dilakukan secara bertahap. Orang nomor satu di DIY ini tidak ingin ada perubahan drastis agar tidak berisiko bagi masyarakat.
Namun, seluruh elemen masyarakat harus menyiapkan new normal untuk mengantisipasi gelombang wisatawan yang akan datang ke DIY. Sultan meminta para pelaku bisnis bisa disiplin menerapkan protokol pencegahan Covid -19.
“Tidak hanya bagi tamu. Karyawan juga. Gimana ngaturnya di kantor ya punya jarak dan sebagainya. Syarat new normal kan kasus positif Covid-19 harus turun 50 persen. Sedangkan DIY sudah turun 73 persen,” beber Sultan.
Sementara itu seluruh asosiasi serius menyusun draf protocol; SOP; dan cleans, health and security (CHS). Tidak hanya aspek kesehatan yang disiapkan. Kebersihan dan keamanan juga diatensi.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, SH Med mengatakan target susunan SOP terhadap pengelolaan bisnis dan wisata selesai minggu ini. Setelah itu akan dilakukan evaluasi.
Singgih berharap perekonomian di DIY segera bangkit setelah penerapan new normal. Masyarakat kembali hidup sejahtera.
“Bila sudah ada rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19, DIY akan memulai new normal,” kata Singgih.
