PORTAL JOGJA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitternya @BPPTKG menginformasikan Gunung Merapi tengah hari ini Kamis 1 April 2021 kembali memuntahkan awan panas guguran selama berkali-kali.
“Awan panas guguran Merapi tanggal 1 April 2021 pukul 14.58 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 15 mm dan durasi 128 detik,” tulis BPPTKG sambil menambahkan estimasi jarak luncur awan panas guguran ini sejauh 700 meter ke barat daya.
Hanya terpaut tiga menit sebelumnya awan panas guguran telah terjadi pada pukul 14.55 WIB. Awan panas guguran tersebut tercatat di seismogram dengan amplitude 15 mm dan durasi 86 detik dan jarak luncur lebih kurang 1.000 meter ke arah barat daya.
Sementara pada pukul 13.36 WIB juga terjadi awan panas guguran dengan amplitude 40 mm dan durasi 58 detik. Jarak luncur diperkirakan sejauh 600 meter kea rah barat daya.
Awan panas guguran dengan jarak luncur diperkirakan sejauh 1,5 m ke arah barat daya juga terjadi pada pukul 12.36 WIB. “Tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 128 detik,” tulis BPPTKG sambil menyebutkan cuaca di puncak dominan berkabut.
Bahkan BPPTKG juga sempat menyebutkan, puncak Gunung Merapi sempat diguyur hujan dengan curah hujan 28 mm/jam. Sehingga masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Merapi diharapkan agar waspada.
Baca Juga: Pasca Penyerangan Mabes Polri, Jokowi Minta Masyarakat Tenang dan Bersatu Melawan Terorisme
Baca Juga: Google Berhenti Menampilkan Iklan Berdasarkan Riwayat Penjelajahan, Privasi Pengguna Kini Lebih Aman