Awan panas Merapi Capai 2.000 Meter ke Hulu Kali Krasak dan Boyong, Hujan Abu di Boyolali

- 27 Januari 2021, 18:08 WIB
Gunung Merapi alami erupsi Rabu 27 januari 2021 siang ini.
Gunung Merapi alami erupsi Rabu 27 januari 2021 siang ini. /- Foto : Twitter @jalinmerapi @SukimanMerapi/

Awan panas guguran yang terjadi hari ini merupakan yang terbesar dibandingkan hari sebelumnya. Sebelumnya luncuran awan panas berjarak kurang dari 1500 meter domminan ke hulu Sungai Krasak dan Boyong.

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 240 detik, tinggi kolom tak teramati berkabut, estimasi Jarak luncur 2.000 meter ke arah Barat Daya di hulu Sungai Krasak dan Sungai Boyong.

Baca Juga: Baik untuk Otak, Ini 6 Manfaat Tidur Siang yang Jarang Diketahui Orang

Selain mengevakuasi warga ke titik kumpul, BPBD Sleman juga mengerahkan armada bersama instansi terkait serta relawan untuk membantu proses evakuasi.

Selain itu, juga menyiapkan barak Pengungsian Purwobinangun di Watuadeg Purwobinangun Pakem dan menyiapkan dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan Pengungsi.

Akibat guguran awan panas atau wedhus gembel hari ini beberapa wilayah di Kbupaten Boyolali mengalami hujan abu.

Baca Juga: Virus Nipah diprediksi Bakal Mengancam Asia Setelah Virus Covid-19

Sekretaris Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Sri Hartanto, dikutip dari Antara mengatakan dampak guguran awan panas atau wedhus gembel Gunung Merapi berupa hujan abu di desa setempat yang posisinya di timur puncak gunung itu.

"Hujan abu yang mengguyur di Desa Sangup terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Hujan abu di Sangup juga bercampur pasir lembut," kata dia.

Dampak awan panas dari Gunung Merapi, berupa hujan abu cukup tebal, di bagian daerah atas, seperti Dukuh Beling dan Sudimoro.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah