Gunung Merapi Siang Ini Muntahkan Awan Panas Sejauh 3000 M ke Arah Barat Daya, Warga Turgo Dievakuasi

- 27 Januari 2021, 16:53 WIB
 Tanggal 27 Januari 2021 pukul 7:29 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.
Tanggal 27 Januari 2021 pukul 7:29 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong. /Twitter @BPPTKG/

Posko Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi Kabupaten Sleman juga menyiapkan barak Pengungsian Purwobinangun di Watuadeg Purwobinangun Pakem, dan menyiapkan Dapur Umum untuk pemenuhan kebutuhan Pengungsi.

Akses jalan ke Turgo desa Purwobinangun kecamatan Pakem kabupaten Sleman saat ini ditutup.

Sementara itu Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan, erupsi tipe Merapi adalah erupsi dgn aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, disertai guguran lava & awanpanas guguran.

“Pada hari ini, Rabu (27 Januaro 2021), sejak pukul 00.00-14.00 WIB, Gunung Merapi telah meluncurkan 36 kali awanpanas guguran dengan jarak luncur antara 500-3000 m ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong, Awanpanas tercatat di seismogram dengan amplitudo antara 15-60 mm dan durasi 83-197 detik”, kata Hanik Humaida.

Baca Juga: Makan Ikan saat Imlek Diyakini Bawa Keberuntungan , Berikut Resep Ikan Kukus Ala Hongkong

Akibat dari kejadian awan panas guguran tersebut, sejumlah lokasi melaporkan hujan abu dengan intensitas tipis hingga tebal, seperti di Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dan beberapa lokasi di Klaten.

“Hujan abu dpt terjadi sbg akibat dari kejadian awanpanas guguran. Untuk itu masyarakat diharapkan utk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dgn menggunakan masker, kacamata, & menutup sumber air”, ungkap Hanik terkait kejadian hujan abu yang terjadi.

Baca Juga: BTR RA dan Aerowolf Kalah, Berikut Hasil Lengkap Final PMGC 2020 Season Zero

Menurut Hanik jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya yang direkomendasikan oleh BPPTKG–PVMBG-Badan Geologi, yaitu sejauh 5 km dari Puncak Merapi pd alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, & Putih.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di daerah yang direkomendasikan tersebut.

Selain itu, terkait dengan masih musim penghujan, Hanik mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Gunung Merapi.

Terkait dengan potensi bahaya saat ini, Hanik menambahkan “Potensi bahaya erupsi Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya, yaitu meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih dengan jarak maksimal 5 km dari puncak.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah