Aktivitas Gunung Merapi Cenderung Mengalami Penurunan

- 18 Januari 2021, 16:40 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi terekam dari Pos Pengamatan Panguk.
Awan panas guguran Gunung Merapi terekam dari Pos Pengamatan Panguk. /- Foto : Twitter @BPPTKG

Namun BPPTKG telah mengubah rekomendasi potensi bahaya yaitu berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Cek Fakta : Kasdim Gresik Mayor Sugeng Riyadi Dikabarkan Meninggal usai Vaksinasi, Ini Faktanya !

Masyarakat diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

BPPTKG tidak mengubah rekomendasi terkait penambangan pasir dan pariwisata. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata juga dihimbau agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin Malam Ini : Aldebran akan Ungkapkan Rahasia Kepada Andien, Apa Itu?

Dalam rilis media Sabtu, 16 Januari 2021, Kepala Seksi Gunung Merapi, Agus Budi Santoso mengatakan bahwa pada dasarnya pengungsi sudah boleh kembali ke rumah masing-masing. Namun pelaksanaannya berada di tangan pemda masing-masing kabupaten.

“Pemda yang melakukan penanggulangan bencana. Kami merekomendasi (daerah) bahaya”, kata Agus Budi. ***

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x