PORTAL JOGJA - Aktivitas guguran di Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau masih tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan Gunung Merapi telah mengalami fase erupsi tahun 2021.
Seperti dikutip Portal Jogja dari akun twitter BPPTKG, pada hari Selasa 5 Januari 2021 pukul 18.00 hingga 24.00 WIB tercatat gunung Merapi mengalami 23 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 3-41 mm dan durasi 11-127 detik.
Gunung Merapi juga mengeluarkan lava pijar dengan Jarak luncur diperkirakan maksimal 500 meter ke arah barat daya.
Aktivitas guguran di Gunung #Merapi terpantau masih tinggi. Pada hari Selasa (5/1) pukul 18.00 hingga 24.00 WIB tercatat 23 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 3-41 mm dan durasi 11-127 detik. Jarak luncur guguran lava pijar diperkirakan maks. 500 m ke arah barat daya. pic.twitter.com/jaNNd71j3V— BPPTKG (@BPPTKG) January 5, 2021
Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat Warga Lereng Merapi kembali ke Pengungsian di Desa Banyurojo
Baca Juga: Guguran lava pijar Gunung Merapi Berlangsung 32 Detik, Berikut Link Live Streaming Pengamatannya
Guguran lava pijar teramati dari kamera CCTV pada pukul 18.47 dan 19.11 WIB. Aktivitas guguran terdengar di Pos Babadan pada pukul 20.21 dan 22.00 WIB.
Sedangkan Pos Kaliurang mengamati guguran lava pijar dan mendengar suara guguran pada pukul 22.37 dan 23.00 WIB.
BPPTKG merekomendasikan untuk pemerintah daerah kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten untuk selalu mempersiapkan segala sesuatunya yang terkait dengan upaya mitigasi akibat letusan Gunung Merapi.
Baca Juga: Lava Pijar atau Api Diam Gunung Merapi Muncul, Awal Erupsi 2021
Baca Juga: Chacha Sherly Mantan Personel Trio Macan Meninggal Akibat Kecelakaan, Begini Kronologinya