Dikabarkan Tewas setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Relawan di Amerika Ternyata Tersambar Petir

- 20 Desember 2020, 18:37 WIB
ilustrasi vaksin.
ilustrasi vaksin. /cottonbro/pexels.com/@cottonbro

PORTAL JOGJA - Pro kontra vaksin Covid-19 ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Di Amerika Serikat juga terjadi hal demikian. Bahkan, karena adanya pro kontra tersebut sampai beredar kabar ada seorang relawan yang tewas usai disuntik vaksin Covid-19 yang diproduksi Moderna.

Namun, dalam perkembangannya ternyata relawan tersebut meninggal dunia karena tersambar petir.

Insiden unik ini menimpa seorang relawan uji coba vaksinasi Covid-19. Relawan yang ternyata mantan petenis berusia 72 tahun tersebut tiba-tiba ditemukan tewas. Yang cukup mengejutkan, si relawan itu tewas setelah 28 hari sebelumnya menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan Moderna.

Baca Juga: Dipanggil Shin Tae-Young, Winger PSS Sleman Bertekad Persembahkan Emas bagi Indonesia di SEA GamesBaca Juga: Program Kartu Pra Kerja Berlanjut di 2021. Stop! Ini Daftar yang Tidak Memperoleh Kartu Pra Kerja

Dikutip dari Zona Priangan dalam artikelnya berjudul “Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir” pada 20 Desember 2020, laporan dokter pun menyebutkan bahwa pensiunan itu ditemukan tewas karena tersambar petir. Namun tidak ditemukan keterkaitan vaksin memicu sambaran petir.

“Hasil diagnosa, korban sambaran petir dengan aritmia - detak jantung tidak teratur - yang diyakini disebabkan oleh sambaran itu,” tulis Daily Star.

Selain mantan petenis itu, sebenarnya ada dua relawan lain, yang setelah menerima vaksin Covid-19 menemui ajalnya. Hal ini sebagaimana disampaikan Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) bahwa ada tiga Serious Adverse Effects (SAE) yang tewas setelah menerima vaksin.

Baca Juga: Tambah 6.982, Total Kasus Covid-19 Hari Ini 664.930. Kasus Meninggal Jateng dan Jatim Alami Lonjakan

Baca Juga: Polri Akan Lakukan Tes Swab Antigen di 70 Titik Rest Area Banten-Cikampek Bila Mau Masuk Jakarta

Korban pertama, yakni peserta berusia 65 tahun dengan pneumonia yang didapat dari komunitas dengan 25 hari setelah vaksinasi. Korban kedua yakni seseorang berusia 72 tahun dengan aritmia setelah tersambar petir dan diketahui 28 hari setelah vaksinasi.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x