Di Puncak Gunung Merapi Ditemukan Banyak Longsoran Baru yang Mengarah ke Kali Senowo dan Kali Putih

- 28 November 2020, 06:01 WIB
Gunung Merapi: BPPTKG menyebutkan bahwa saat ini Gunung Merapi sudah terjadi 21 gempa guguran dan suara gemuruh yang terdengar dari pos pengamatan.
Gunung Merapi: BPPTKG menyebutkan bahwa saat ini Gunung Merapi sudah terjadi 21 gempa guguran dan suara gemuruh yang terdengar dari pos pengamatan. //Antara/Hendra Nurdiansyah

PORTAL JOGJA – Sejumlah longsoran baru ditemukan di puncak gunung  Merapi saat Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi D.I. Yogyakarta memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui udara, menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana,

Pemauntauan yang dilakukan pada Jumat 27 November 2020 tersebut dilakukan guna memonitoring wilayah untuk kemudian dapat diambil langkah lebih lanjut, dalam kaitan mitigasi kebencanaan bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang aliran airnya berhulu di lereng Gunung Merapi.

Baca Juga: Asap Kawah Gunung Merapi Hari Ini Terpantau 600 Meter, Lebih Tinggi Dibandingkan Kemarin

Koordinator Bidang Operasi TRC BPBD DIY Endro Sambodo dalam siaran pers BNPB mengatakan hasil monitoring melalui udara tersebut ada banyak material longsoran baru dari puncak gunung Merapi.

 "Secara sekilas, terdapat banyak material longsoran baru. Longsoran mengarah ke lereng Merapi yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya," katanya.

Menurut Endro, dilihat dari morfologinya, material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih, dan Kali Lamat.

Baca Juga: Gunung Merapi 9 Kali Keluarkan Suara Guguran, Keluarkan Asap Warna Putih Tebal

"Bagi kami, sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di bantaran sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi," katanya.

Endro mengatakan untuk wilayah barat daya, ada beberapa material yang berada di lereng Merapi mengarah ke hulu Kali Boyong dan Kali Krasak, sedangkan untuk sisi tenggara di hulu Kali Gendol terlihat ada longsoran material baru. Perkiraan sementara longsoran tersebut berasal dari bukaan kawah di dinding sebelah barat.

"Untuk kajian lebih lanjut, TRC BPBD DIY kemudian melaporkan hasil pantauan tersebut ke Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk dianalisa lebih lanjut," katanya. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x