PORTAL JOGJA - Warga lereng selatan Gunung Merapi di wilayah Kecamatan Cangkringan Sleman menemukan jejak tapak kaki satwa mamalia besar. Warga menduga jejak tapak satwa itu jenis macan tutul.
Namun mengapai macan tutul bisa berkeliaran hingga dekat pemukiman warga atau di luar kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Kawasan TNGM saat ini meliputi Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten.
Jejak satwa diduga macan itu ditemukan warga di wilayah Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan, Sleman.
Baca Juga: Lagu Prarilis Breath Penanda GOT& Kembali
Warga menduga tapak satwa itu diduga jenis macan. Jejak tapak itu ditemukan jalan Suruh-Singlar di Pedukuhan Ngancar di sebuah jalan beton yang baru saja selesai dikerjakan untuk perbaikan jalur evakuasi Merapi.
Meski belum diketahui secara pasti apakah benar jejak tersebut jenis satwa macan. Sebab hingga belum ada pihak yang memastikannya. Pihak Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY juga belum bisa memastikan secara pasti dan masih memerlukan penelitian dan kajian dari data temuan di lapangan.
Meski diakui di kawasan TNGM masih ada satwa jenis mamalia macan, babi hutan dan kijang. Habibat mereka ada di hutan-hutan lindung lereng Merapi.
Saat para awak media mendatangi lokasi tersebut, jejak tapak itu terlihat jelas di jalan beton yang baru selesai dikerjakan warga saat perbaika jalur evakuasi Gunung Merapi.
Baca Juga: Segera Dibuka, Seleksi Guru PPPK Tahun 2021 Untuk Guru Honorer Usia 20 – 59 Tahun
Jalan beton semen itu masih basah, kemudian dilintasi satwa tersebut di atas jalan yang baru selesai dikerjakan. Setelah jalan beton mengering jejak tapak kaki itu masih kelihatan dengan jelas bantuknya.