Serangan Ubur-Ubur di Pantai Parangtritis Mereda

17 Juli 2020, 12:34 WIB
Pantai Parangtritis, Bantul. /Bagus Kurniawan/Siti Baruni

PORTAL JOGJA - Serangan ubur-ubur di kawasan Pantai Selatan Yogyakarta sudah mulai mereda. Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto Joko Saputro mengatakan, dalam waktu 2 hari terakhir tidak ditemukan lagi ubur-ubur di Pantai Parangtritis.

“Aman untuk wisatawan,” kata Ali pada PortalJoga Jum’at (17/7/2020).

Kendati demikian, Ali meminta wisatawan untuk tetap waspada.

Baca Juga: Cara Mudah Kirim Foto dari iPhone ke Android

Tercatat, selama sebulan terakhir, sejak 19 Juni 2020 jumlah korban ubur-ubur di Pantai Parangtritis dan Depok Bantul mencapai 839 korban. Paling banyak terjadi pada Minggu (12/7/2020) lalu, yaitu sebanyak 166 orang di Pantai Parangtritis dan 3 orang di Pantai Depok.

“Yang pasti kalau ketemu ubur-ubur jangan dipegang, terlebih pada anak-anak jangan buat mainan,” pesannya.

Tim SAR sendiri menurut Ali telah menyediakan obat-obatan apabila sewaktu-waktu pengunjung disengat ubur-ubur. “Jadi langsung dibawa ke Posko SAR, nanti akan ditangani teman-teman SAR,” kata Ali.

Baca Juga: Wisata Sungai Piyungan di Bantul Longgarkan Jumlah Pengunjung

Sementara itu, terkait peringatan BMKG tentang peluang terjadinya gelombang tinggi di Pantai Selatan Yogyakarta, Ali mengatakan beberapa hari ini masih cukup aman.

“Pasang surut itu biasa, yang penting patuhi rambu-rambu larangan,” kata Ali mengingatkan.

Salah satu larangan yang masih sering diabaikan wisatawan adalah larangan untuk mandi di laut.

Baca Juga: Real Madrid Juara La Liga 2019/2020

Sebelumnya, BMKG Cicacap merilis peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi dari tanggal 16-18 Juli 2020 di sejumlah perairan di Indonesia.

Disebutkan, tinggi gelombang 4-6 meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di Perairan Selatan Jawa Mulai dari Sukabumi Jawa Barat hingga Perairan Selatan Yogyakarta. (*)

 

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler