Gunung Merapi Makin Bergolak, Awan Panas Guguran Meluncur Hingga 1,5 Km

27 Januari 2021, 07:32 WIB
Cuaca berkabut dan hujan menghalangi pengamatan visual Gunung Merapi yang terus mengeluarkan awan panas guguran. /- Foto : Instagram @bpptkg/

PORTAL JOGJA – Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah semakin bergolak. Awan panas guguran juga makin intens terjadi dengan jarak luncur mencapai 1,5 Km

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) menginformasikan dalam rentang waktu pukul pukul 18.00—24.00 WIB semalam telah terjadi 11 kali awan panas guguran.

Diawali awan panas guguran yang terjadi pukul 18.26 WIB  dengan amplitudo 45 mm dan durasi 135 detik. Tinggi kolom teramati 300 meter dan jarak luncur 1.300 m ke arah Barat Daya, yaitu ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Baca Juga: 13 Daftar Beasiswa 2021 Beserta Link Informasi dan Syarat-syarat yang Dibutuhkan,

Awan panas guguran ke arah hulu Kali Krasak dan Boyong dengan jarak luncur lebih jauh yakni 1,5 Km terjadi pada pukul 19.03 WIB dengan amplitudo tercatat di seismogram 40 mm dan berdurasi 160 detik. Hanya saja tinggi kolom tidak teramati karena kondisi cuaca yang berkabut, mendung dan hujan.  

Meski pengamatan visual terkendala cuaca, namun awan panas guguran masih terus terjadi. BPPTKG mencatat awan panas guguran kembali terjadi pada pukul 19.46 WIB, dengan amplitudo 41 mm dan durasi 131 detik ,dengan estimasi jarak luncur 1.200 m ke arah hulu Kali Krasak dan Boyong.

Pada pukul 20.17 WIB, awanp anas guguran sejauh 1.300 m kea rah Barat Daya tercatat dengan amplitudo 41 mm dan durasi 141 detik. 

Baca Juga: Jokowi Akan Menerima Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Besok Pagi di Istana

Tak berselang lama, tepatnya pukul 20.38 WIB, awan panas guguran dengan amplitudo 41 mm selama 159 detik  kembali melunjur sejauh 1,5 Km ke arah hulu Kali Krasak dan Boyong.

Berselang satu jam kemudian, pukul 21.38 awan panas guguran mulai meluncur dengan sangat intens. Tercatat awan panas guguran berturut-turut juga terjadi pada pukul 21.40; 21.45 dan 21.48 WIB.

Masing-masing dengan jarak luncur 1,2 Km; 1,3 Km dan 1 Km ke arah hulu Kali Krasak dan Boyong, namun tinggi kolom tidak teramati karena faktor cuaca.  

Baca Juga: Ada Beasiswa Kuliah Gratis di Jepang, Daftar Mitsui Bussan Scholarship Aja, Ini Info Lengkapnya

Menjelang tengah malam, awan panas guguran terjadi dua kali, yakni pada pukul 23.14 WIB dan 23.29 WIB dengan jarak luncur masing-masing 1,5 Km ke rah Barat Daya atau Kali Krasak dan Boyong.

Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih dinyatakan Siaga.  Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.***

 

 

Editor: Siti Baruni

Sumber: BPPTKG

Tags

Terkini

Terpopuler