Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Pagi Ini, Jarak 1 Km ke arah Barat Daya, Kali Krasak

18 Januari 2021, 09:00 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (9/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat telah terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pada tanggal 9 Januari 2021 pukul 8:45 WIB dengan tinggi kolom 200 meter dan jarak luncur 600 meter ke arah Kali Krasak, status Siaga (level III). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp. /Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto

PORTAL JOGJA - Gunung Merapi sampai hari ini masih berstatus Siaga atau level 3, Senin 18 Januari 2021.

Awan panas guguran atau sering disebut wedhus gembel itu lebih sering muncul sejak awal bulan Januari ini.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat pagi ini awan panas Gunung Merapi kembali meluncur.

Baca Juga: Sembilan Kecamatan di Probolinggo Diguyur Hujan Abu Vulkanik Dampak Erupsi Gunung Semeru

Baca Juga: Update Terkini Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 36 Kali

Namun jarak luncuran awan panas atau wedhus gembel ini tidak sejauh hari sebelumnya. Jarak luncuran pagi ini mencapai 1 km. Pada hari sebelumnya sempat mencapai 1,5 km dari puncak mengarah ke hulu-hulu sungai.

Saat ini, arah awan panas guguran dominan ke abart daya menuju hulu Sungai Krasak dan Bebeng.

Awan panas guguran Gunung Merapi yang terjadi hari ini 18 Januari 2021 pada pukul 05.43 WIB.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Menteri Bentuk Basis Data Terpadu Pelaku UMKM, Biar Tepat Sasaran

Baca Juga: Syarat dan Cara Agar Ibu Hamil dan Balita Peroleh BLT PKH Total Rp6 Juta

Menurut Kepala BPPTKG, awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 22 milimeter dan durasi 112 detik. Angin bertiup ke tenggara saat terjadi guguran.

"Jarak luncur awan panas kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya atau ke arah Kali Krasak. Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak. Angin bertiup ke tenggara," katanya.

Sementara itu warga Kemiren Kabupaten Magelang, Agus Riyanto mengungkapkan awan panas guguran yang terjadi tadi pagi terlihat jelas karena cuaca cerah. Selain itu guguran lava pijar saat sebelum subuh juga terlihat dari tempat tinggalnya.

Baca Juga: Klik dtks.kemensos.go.id Pakai KIS/NIK KTP, Bisa Cek Nama Penerima Bansos BST Rp300 Ribu

Baca Juga: Manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS) Bisa Untuk Cek Daftar Nama Penerima BST Rp300 Ribu

"Kelihatan tadi awan panasnya," kata Agus melalui pesan singkatnya.

Hanik menambahkan pada pukul 00.00-06.00 juga terlihat adanya guguran lava pijar.

"Guguran lava pijar sebanyak 6 kali jarak luncur maksimum 600 meter ke barat daya," katanya. ***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler