Peduli Veteran, ACT Yogyakarta Gelar Layanan Kesehatan

1 Desember 2020, 20:34 WIB
Seorang veteran tengah dicek suhu tubuhnya oleh petugas ACT DIY sebelum menerima bantuan sembako dari lembaga kemanusian tersebut di Kantor Veteran Kabupaten Bantul, Selasa, 1 Desember 2020. /Bagus Kurniawan/(Humas ACT/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Sekitar 35 orang berusia lanjut menggunakan baju layaknya tentara, dengan penuh semangat tampak berkumpul dan bertemu dengan teman-temannya yang berpakaian serupa.

Mereka ternyata adalah para veteran yang sedang mengikuti pelayanan kesehatan dan pemberian bantuan paket pangan di Kantor Legiun Veteran Kabupaten Bantul, Selasa, 1 Desember 2020.

Acara yang digelar oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini merupakan serangkaian kegiatan yang digelar lembaga kemanusian itu dalam rangka memberikan apresiasi dan berbagi bahagia bersama para pahlawan veteran.

Baca Juga: Kapten Amerika Beri Dukungan Bawaslu Sleman dalam Pengawasan Pilkada 2020

Koordinator kegiatan, Romadaniarsih disela kegiatan menyebutkan rata-rata kini usia para veteran antara 70-90 tahun. Salah satunya veteran Supardjo yang saat ini usianya sudah menginjak 75 tahun, .

“Beliau pernah dikirim dalam operasi Dwikora di Kalimantan Barat, waktu itu diterjunkan untuk berperang melawan tentara Malaysia yang dibantu pasukan Inggris dan New Zealand,” ungkap Romadiarsih dalam siaran persnya yang diterima PortalJogja, Selasa, 1 Desember 2020.

“Ada juga veteran Ponimin yang berusia 65 tahun. Dia juga pernah diterjunkan dalam misi perdamaian di Seroja, Timor-Timor,” tambahnya.

Baca Juga: Update Covid 19 DI Yogyakarta Tambah 110 Kasus Baru, 68 Sembuh

Sementara itu, Sekretaris Legiun Veteran DIY, Letkol Purn Sudarno menjelaskan dalam definisinya veteran dibagi dalam tiga jenis, yaitu Veteran Pejuang, Veteran Pembela, serta Veteran Perdamaian.

Veteran Pejuang sendiri merupakan veteran yang dulunya adalah tentara Indonesia yang berjuang melawan penjajah asing pada era kemerdekaan. Sementara Veteran Pembela adalah tentara yang berjuang melawan pemberontak di dalam negeri.

“Msalnya pemberontakan PRRI/Permesta atau peran di Timor-Timor. Sementara yang dimaksud veteran perdamaian adalah tentara Indonesia yang pernah diutus dalam misi perdamaian dunia dibawah payung PBB,” sambung Sudarno yang masih tampak gagah di usia senjanya itu.

Yang menarik, dalam kegiatan tersebut hampir semua veteran yang hadir mengenakan pakaian resmi veteran, ada juga veteran Supandi (98) yang hadir bersama istrinya.
Supandi pun mengisahkan cerita perjuangannya dahulu dimana pernah berjuang melawan penjajah Belanda di daerah Kretek, Bantul.

Baca Juga: Rute Damri DIY, Biaya Mulai dari 15 ribu Hingga 30 Ribu

“Saya sampai was-was pas Bapak dulu perang di Kretek, padahal orang lain pada mengungsi,” ungkap istri Supandi yang setia berada disamping sang suami.

Rencananya kegiatan berbagi bahagia bersama pahlawan juga akan digelar di level Provinsi DIY, dengan tidak hanya para veteran sebagai penerima manfaatnya tetapi juga para guru honorer, serta para da’i pelosok negeri,.

“Karena mereka semua adalah para pahlawan bangsa,” tutup Romadaniarsih.****

 

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler