Network
PORTAL JOGJA - Problem besar di kota besar, salah satunya soal parkiran mobil yang semakin sulit ditentukan tempatnya. Khususnya pemilik mobil pribadi ketika sudah berada di tempat tujuan dan tidak bisa langsung masuk karena tempat parkir penuh.
Keadaan tersebut tampaknya memang suatu hal yang lumrah, apalagi di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya.
Bisakah dibayangkan bila kejadian itu berlangsung di rumah sakit? Berapa banyak korban gawat darurat yang harus tertunda untuk mendapatkan pertolongan dari paramedis?
Baca Juga: Artis Ammar Zoni Ditangkap Polisi Terkait Kasus Sabu
Berangkat dari pemikiran tersebut, salah satu contohnya adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Mereka kemudian membuat sebuah gedung yang disediakan khusus tempat parkir dengan sistem puzzle parking atau parkir susun untuk pasiennya.
Gedung berwarna abu-abu tersebut sekilas memang layaknya gedung-gedung biasa, tapi setelah dicermati tampaklah ada keunikan pada tempat parkir ini. Bangunan berlantai dua belas ini lebih menyerupai sebuah rak raksasa yang dilengkapi dengan plat baja. Sementara kabel, rantai, serta gir tampak menambah kesan futuristik.
Parkiran yang dibuat oleh perusahaan dari Korea ini, mengadopsi cara kerja lift ke dalam sistem kerja pelataran parkir yang dinamai dengan Gear Box. Konsep parkir ini telah banyak digunakan di Jepang, Korea, Cina hingga Singapura. Bahkan di Singapura, bisa langsung 4 mobil sekaligus.
Sistem operasional parkir lifting ini memang menggunakan komputerasi dan otomatis. Selain mengirit lahan sehingga bisa memuat banyak mobil di areal yang terbatas.
Kecanggihan dan kepraktisan gedung parkir ini sebanding dengan tarif sewa yang dikenakan, ditambah dengan biaya parkir perjamnya saat akan meninggalkan tempat parkir.
Sistem prosedur pemakaian parkir model susun ini tidaklah rumit tapi gampang dan praktis.
Pertama, mobil akan masuk lift melewati sebuah pintu. Namun, harus memastikan posisi mobil harus tepat, tidak boleh melanggar garis kunjung yang berada di plat baja tempat mobil berpijak. Jika posisi tidak tepat pada garis kuning, sensor akan berbunyi dan mesin lift tidak akan bekerja.
Baca Juga: Pengumuman PPPK Guru 2022 Resmi Diumumkan, Yuk Cek di SSCASN
Kedua, jika mobil telah masuk, petugas akan mencatat plat nomor mobil pada sebuah panel. Panel itu akan menerbangkan mobil ke atas. Secara otomatis mesin yang akan mencarikan tempat kosong untuk mobil.
Ketiga, ketika mobil akan keluar wahana parkir, petugas memasukkan nomor polisi mobil yang telah didaftar ke panel. Lalu mobil akan diturunkan menggunakan mesin lift. Jika mobil sudah sampai di lantai dasar, plat lift pijakan mobil akan berputar 180 derajat hingga membuat bagian depan mobil mengarah ke pintu keluar.***
