Migrasi TV Digital Indonesia Terlambat, Digitalisasi Televisi Perlu Dilakukan Secara Masif

- 29 Juni 2022, 09:51 WIB
Pakar pertelevisian Ishadi SK saat seminar pakar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Selasa 27 Juni 2022
Pakar pertelevisian Ishadi SK saat seminar pakar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Selasa 27 Juni 2022 /Istimewa/

Dalam paparan materinya, Ishadi menjelaskan bahwa migrasi sistem penyiaran televisi digital harus segera dilakukan karena terkait dengan kepentingan banyak pihak, baik itu kepentingan dari pemerintah, publik, industri penyiaran maupun industri telekomunikasi.

“Kalau televisi analog ini sudah tidak berlaku lagi seharusnya, dari segi sistem, budget dan lainnya lebih menguntungkan televisi digital. Dari segi efisiensi penggunaan frekuensi saja, 1 kanal frekuensi bisa digunakan untuk 12 saluran televisi, sehingga pelaku industri bisa mendapatkan efisiensi biaya pemancaran,” katanya.

Baca Juga: UMY Kembangkan Perpustakaan Digital untuk Jamaah Masjid Jabal Rahmah di Lereng Merapi

Sementara itu Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UMY Fajar Junaedi mengatakan Prodi Ilkom UMY memiliki peminatan broadcasting untuk mahasiswa, beserta dua peminatan lainnya yaitu advertising dan public relations.

Seminar pakar ini merupakan bentuk pembangunan iklim akademis bagi mahasiswa agar siap masuk ke dunia kerja profesional.

“Dengan datangnya pakar di kampus, kami harapkan mahasiswa lebih memiliki perspektif yang lebih luas,” ujar Fajar Junaedi.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x