Indonesia Beli Rafale dan F-15 Bukan untuk Saingi dan Hadapi China, Media Amerika kut Ulas

- 24 Februari 2022, 03:29 WIB
Jet tempur Rafale
Jet tempur Rafale / /rafale.co.in

PORTAL JOGJA - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan bahwa kompetisi yang ada di kawasan Indo-Pasifik harus berjalan secara sehat dan sesuai dan hukum internasional yang berlaku guna mencegah berubah menjadi konflik terbuka.

“Kompetisi di Indo-Pasifik tidak dapat dihindari, bahkan ini disambut. Namun, jangan sampai kompetisi itu menjadi konflik terbuka,” kata Menlu dalam pidatonya di Forum Menteri untuk Kerja Sama di Indo-Pasifik yang diselenggarakan di Paris, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenlu RI di Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022.

Indonesia dalam hal ini TNI AU melakukan pembaruan dan modernisasi Alutsista untuk pertahanan udara.

Indonesia telah menandatangani kerjasama dengan Prancis untuk pengadaan atau pembelian pesawat tempur Rafale beberapa waktu lalu di Jakarta.

Baca Juga: TNI AU Beli Rafale, Media Asing Termasuk China Soroti Modernisasi Alutsista Indonesia

Selain itu juga masih melakukan pembicaraan lanjutan dengan Amerika Serikat dengan pengadaan F-15 EX atau F-15ID.

Retno mengatakan Indonesia sangat sadar akan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang terus berkembang terhadap ekonomi dunia, namun dia menggarisbawahi bahwa tanpa perdamaian dan stabilitas dan tanpa adanya kesesuaian dengan hukum internasional, semua potensi yang dimiliki dapat hilang.

“Untuk Indonesia, Indo-Pasifik adalah lautan kesempatan yang terlalu besar untuk didominasi oleh satu negara,” kata Retno.

Dia meyakini bahwa keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan bersama di kawasan harus menjadi sesuatu yang dapat diakses bagi semua masyarakat Indo-Pasifik.

Hal tersebut, menurutnya, hanya dapat dicapai melalui kolaborasi strategis.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x