"Teknologi dan penciptaan nilai tambah terletak di jantung perspektif pertumbuhan Turki. Oleh karena itu, dalam hal ini, tidak mengherankan jika sebuah perusahaan teknologi penting seperti Xiaomi memilih negara kami sebagai basis produksi," kata Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan.
Dia juga menekankan bahwa Turki menawarkan kepada para investornya kemungkinan untuk melakukan perdagangan bebas di pasar senilai US$ 23,4 triliun, yang mencakup 27 persen ekonomi dunia.***