"Upaya kami akan menitikberatkan pada akses yang adil atas vaksinasi," kata Pichai dalam unggahan blognya.
"Data di Amerika menunjukan bahwa populasi yang terdampak secara tidak proporsional, terutama orang dengan kulit berwarna serta orang-orang di komunitas pedesaan yang tidak mendapatkan akses vaksinasi seperti kelompok lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: Teh Delima, Si Cantik Yang Berkhasiat
Baca Juga: Pekan Depan Polisi Olah TKP Kasus Video Asusila Gisel dan Nobu
Google sebelumnya juga telah memberi bantuan senilai USD 5 juta kepada organisasi seperti Morehouse School of Medicine's Satcher Health Leadership Institute, yang berfokus mengatasi kesenjangan ras dan geografis dalam hal akses pada vaksin.
Tidak hanya itu, mereka juga akan memperluas panel informasi vaksin Covid-19 pada hasil pencarian di mesin pencari.
Raksasa teknologi ini juga akan berusaha menampilkan informasi distribusi vaksin di negara bagian dan regional dalam penelusurannya, dengan begitu orang dapat mengecek apakah mereka sudah bisa mendapat vaksin atau belum.
Baca Juga: Chelsea dan Manchester United Bersaing untuk Mendapatkan Bek Tengah Real Madrid Raphael Varane
Desember 2020, Google meluncurkan panel informasi vaksin dalam hasil pencarian Google Search di Inggris. Google juga memasukan informasi terkait vaksinasi personal.
Panel tersebut mirip dengan panel informasi yang dipakai untuk membagikan fakta tentang Covid-19 serta lokasi tes Covid-19.