6 Rekomendasi Rumah Tahan Gempa di Indonesia

- 20 Januari 2021, 06:10 WIB
Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) rumah tahan gempa ini dibangun dengan konsep bongkar pasang
Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) rumah tahan gempa ini dibangun dengan konsep bongkar pasang /pupr.go.id/

PORTAL JOGJA - Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Baru-baru ini Sulbar diguncang gempa bermagnitudo 6,2 di Majene dan Mamuju pada Kamis 15 Januari 2021.

Musibah gempa ini menelan setidaknya 88 korban jiwa serta menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi. Karena itulah keberadaan rumah tahan gempa sepertinya sudah menjadi kebutuhan.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah Dilanda Banjir, Berikut Sejumlah Penyakit yang Harus Diwaspadai !

Dengan rumah tahan gempa diharapkan dapat meminimalisir skala kerusakan yang terjadi. Ditengarai, selama ini rumah yang dibangun tidak memiliki konstruksi yang tepat sebagai bangunan yang berada di kawasan rawan bencana gempa.

Seperti dikutip Portaljogja.com dari rumah.com, ada beberapa kriteria rumah tahan gempa yang dapat diimplementasikan di Indonesia. Kriteria rumah ini disusun oleh BNPB. Rumah tahan gempa diharapkan tetap berdiri kokoh meski digoyang gempa berskala besar.

Pada dasarnya ada 4 prinsip dasar dalam membangun rumah tahan gempa:

  1. Denah dan struktur bangunan yang simpel dan simetris
  2. Tinggi bangunan tidak melebihi empat kali lebar bangunan
  3. Struktur dasar bangunan atau pondasi yang kuat
  4. Bobot bangunan ringan menggunakan bahan-bahan yang ringan
  5. Dibangun secara monolit yaitu pelat dan balok dicor bersama sehingga menjadi satu kesatuan

Baca Juga: Sebanyak 533 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara 

Dari kelima kriteria tersebut dapat dilihat beberapa contoh rumah tahan gempa buatan anak bangsa.

  1. Rumah Dome/Teletubbies

Melihat rumah dome tentu tidak terlihat asing. Bentuknya sekilas mengingatkan kita dengan Honai, rumah adat Papua yang terbuat dari jerami atau Igloo, rumah khas suku Inuit.

Rumah Dome di Dusun Nglepen, Yogyakarta adalah salah satu proyek percontohan bangunan tahan gempa yang dibuat oleh Prof Nizam, Msc, Phd. Rumah warga Dusun Nglepen amblas ketika gempa mengguncang Jogja tahun 2006.

Rumah ini terlihat sangat sederhana, memiliki bobot bangunan yang ringan, dan antara tubuh dan atap bangunan menjadi satu kesatuan yang kokoh.

  1. Barrataga (Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa)

Rumah Barrataga buatan Prof. Ir. Sarwidi, pakar konstruksi gempa memusatkan pada pondasi yang kuat serta simpul-simpul barrataga yang membuat suatu bangunan tetap berdiri meskipun diguncang gempa.

Baca Juga: Sri Sultan Awali Pemasangan Patok Trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen :  Akan Mempermudah Konektivitas

  1. Growing House Kumamoto Artpolis 2014

Meski rumah ini merupakan model rumah tahan bencana di Jepang, namun desainnya sangat cocok untuk digunakan di Indonesia. Dibuat oleh Ardhyasa Fabian Gusma dan 5 temannya, mahasiswa UGM, rumah ini memiliki lantai yang terangkat dari tanah untuk menghindari banjir, tahan gempa serta memiliki ventilasi udara yang baik. Rumah ini juga sudah menggunakan panel surya.

  1. RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat)

Konsep rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) ini dibangun dengan konsep bongkar pasang.

Tanpa semen dan bata, bangunan ini menghubungkan panel beton dengan baut sehingga proses pengerjaan menjadi lebih cepat dengan hasil yang kuat.

Dikutip dari laman eproduklitbang.pu.go.id, RISHA disebut sebagai bangunan yang tahan gempa, ringan, serta murah.

Baca Juga: Update Aktivitas Gunung Merapi : Tidak Terjadi Erupsi dan Luncuran Awan Panas Siang ini

Baca Juga: FBI Periksa 25.000 Pasukan Garda Nasional Jelang Pelantikan Presiden Amerika

RIKA(Rumah Instan Kayu)
RIKA(Rumah Instan Kayu) pupr.go.id

  1. RIKA(Rumah Instan Kayu)

Rumah andalan lainnya dari PUPR ini menggunakan bahan dasar kayu. Dengan teknologi Laminated Veneer Lumber (LVL), masyarakat dapat menggunakan kayu kelas rendah seperti kayu sengon dan karet sebagai sistem rumah instan kayu dengan kekuatan setara kayu kelas tiga seperti bengkirai, kamper dan Mahoni. 

RIKA memiliki keunggulan sebagai rumah knock down yang cepat pembangunannya dan mudah dipindahkan. Namun rumah ini juga tahan gempa, ramah lingkungan serta dapat diterapkan di berbagai kondisi lahan di Indonesia.

  1. RUSPIN(Rumah Unggul Sistem Panel)

Merupakan pengembangan dari RISHA,bedanya, RUSPIN menggunakan sistem modular yang merakit rumah menjadi bagian-bagian kecil (modul). Bagian kecil ini dapat disatukan menjadi sejumlah produk dengan besar berbeda sesuai keinginan pemilik rumah.

Teknologi RUSPIN yang sudah mengadaptasi rumah tahan gempa juga dapat dijadikan bangunan dua lantai.

Diharapkan, penggunaan rumah tahan gempa seperti di atas dapat meminimalkan kerusakan akibat gempa yang sering terjadi di Indonesia.*** 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: pu.go.id Rumah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x