Kisah Pilu Atlet Ukraina Meraih Medali Paralimpiade Beijng, Ayahnya Jadi Tawanan Rusia

- 9 Maret 2022, 07:52 WIB
Ilustrasi Ukraina, di Zhangjiakou National Biathlon Centre
Ilustrasi Ukraina, di Zhangjiakou National Biathlon Centre /trenasia.com

Rumah Liashenko di Kharkiv juga turut diserang hingga menyebabkan dia mundur dari nomor lintas alam, kata juru bicara kontingen Ukraina Nataliia Harach.

Anastasiia Laletina yang masih berusia 19 tahun mundur dari lomba biatlon jarak menengah Selasa pagi setelah mendapatkan kabar buruk mengenai rumahnya, kata Harach.

"Ayahnya berdinas sebagai tentara Ukraina dan (ditangkap) oleh tentara Rusia. Mereka memukulinya," kata Harach. "Dia marah sekali dan tak bisa ambil bagian dalam lomba."

Harach menambahkan, Laletina sedang beristirahat dan mendapatkan pertolongan dokter tim.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 : Arema FC vs Persib Bandung, Indosiar Rabu 9 Maret 2022

Dia menambahkan rumah pelatih tim Ukraina di Kharkiv juga dibom beberapa hari lalu.

Atlet-atlet Ukraina dalam Paralimpiade Beijing menunjukkan performa bagus nan unggul meskipun diliputi ketidakpastian dan kehancuran nun jauh sana di rumah mereka di Ukraina.

Dalam lomba biathlon tunanetra putra Selasa ini, Ukraina merebut ketiga medali, dipimpin peraih emas Vitalii Lukianenko yang berusia 43 tahun.

Dalam biathlon, Grygorii Vovchynskyi meraih perak final standing putra setelah memenangkan emas sprint dalam Paralimpiade ini.

Pada nomor sitting, Taras Rad menyumbangkan medali perunggu setelah Sabtu pekan lalu meraih medali peraknya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah