Network
Azzaryan Pradhitya, namun Satria Muda melalui Arki Dikania Wisnu dan Laurentius Steven Oei juga tidak kalah sengitnya memberikan perlawanan. Bima Perkasa ternyata terus agresif dan mengakhiri kuarter pertama dengan 22-16.
Christian Gunawan membuka angka Satria Muda pada kuarter kedua. Isman Thoyib membalas untuk Bima Perkasa. Choke dan Rivaldo mendekatkan angka, Samuel Devin Susanto menambah keunggulan Bima Perkasa. Dua poin Laurentius juga dibalas Samuel 30-26. Bima Perkasa-pun tetap unggul hingga kuarter kedua berakhir dengan 37-35.
Pada kuarter tiga, Bima Perkasa masih sukses bertahan dan bahkan pada lima menit awal mampu unggul 45-37. Lewat Hardianus dan Kevin Yonas Argadiba Sitorus Satria Muda mengejar. Three points Indra menutup kuarter ketiga 54-46 untuk Bima Perkasa.
Baca Juga: Pilih Mana, Kopi atau Teh Hijau yang Lebih Sehat? Temukan Cara Terbaik untuk Meminumnya!
Sayang dikuarter ini Bima Perkasa harus kehilangan Azzaryan Pradhitya yang cedera bahu. Sebelumnya mereka juga kehilangan Ali Mustofa yang juga cedera pada kuarter kedua.
Pada kuarter empat, Satria Muda berusaha tampil lebih agresif. Bahkan Arki dan kawan-kawan mampu mengemas 20 poin sedangkan Bima Perkasa hanya mengemas 12 poin saja. Kondisi ini membuat kedudukan sama kuat 66-66 dan pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Pada perpanjangan waktu Devin membuka angka, satu free throw Kevin dan three points Sandy membuat Satria Muda memimpin 70-68. Three points Arki menambah selisih 73-68 pada waktu tersisa satu menit empat detik. Three points Arki memperlebar jarak 76-68. Indra hanya mampu menipiskan selisih lewat dua fre throw 76-70.
“Pertama kali kita harus melewati over time, pelajaran bagus buat Satria Muda,” kata Arki Dikania Wisnu, pencetak 26 angka bagi Satria Muda dalam pertandingan tersebut saat berbicara di depan wartawan secara virtual seusai pertandingan.
“Beruntung kami menang, Bima Perkasa wangi sekali pada kuarter pertama. Masih banyak yang harus kami perbaiki,” kata Arki. “Kami bagus dalam defense tetapi kurang dalam eksekusi,” kata Arki dilansir dari ANTARA.
