Rumah Ibadah Enam Agama Kini Berdiri di Kampus UGM

- 20 Desember 2023, 00:34 WIB
Suasana peresmian kompleks rumah ibadah kampus UGM pada 19 Desember 2023 yang bertepatan dengan Dies Natalis ke-74 UGM
Suasana peresmian kompleks rumah ibadah kampus UGM pada 19 Desember 2023 yang bertepatan dengan Dies Natalis ke-74 UGM /ugm.ac.id /Donnie,Firsto /

PORTAL JOGJA - Setelah Masjid Kampus dan Mardliyyah Islamic Center yang sudah lama berdiri, kini Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melengkapi rumah ibadah di lingkungan kampus. Bertepatan dengan Dies Natalis ke-74 UGM pada 19 Desember 2023, Rektor dan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM meresmikan kompleks fasilitas kerohanian ini.

Kompleks rumah ibadah tersebut selanjutnya digunakan untuk kegiatan kerohanian sivitas UGM. Bangunan itu terdiri dari dua bangunan gereja untuk peribadatan Katolik dan Kristen Protestan, wihara untuk tempat ibadah agama Buddha, kelenteng untuk peribadatan agama Konghucu, serta pura untuk peribadatan Hindu.

“Ini akan menjadi tempat bagi sivitas untuk berdiskusi dan mempraktikkan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing,” kata Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.

Baca Juga: Irish Bella Pertimbangkan Cerai sejak Ammar Zoni Tertangkap Kedua Kalinya karena Narkoba

Lima bangunan yang diresmikan itu berlokasi di Jl. Podocarpus, Sendowo. Dengan menggunakan lahan seluas 5.994 meter persegi, masing-masing rumah ibadah didesain ciri masing-masing agama.

“Di UGM sendiri salah satu karakter yang kita bangun adalah inklusivitas. Kita memang heterogen, sehingga itu harus diwadahi termasuk dalam hal keberagamaan,” ujar Ova Emilia

Daya tampung masing-masing rumah ibadah ini pun bervariasi. Dua gereja masing-masing dapat menampung hingga 100 orang. Daya tampung wihara dan kelenteng menampung sekitar 40 orang untuk masing-masing bangunan. Sementara pura dapat menampung 50 orang.

Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun Fakultas Hukum UII Soroti Wajah Penegakan Hukum dan Demokrasi di Indonesia

Inisiasi pembangunan fasilitas keagamaan ini dimulai saat kepemimpinan rektor masih dipegang oleh Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng., tepatnya pada tahun 2020. Sedangkan peletakan batu pertama terlaksana pada 21 Mei 2022. Proses pembangunannya baru dimulai pada 24 Januari 2023 atau pada masa kepemimpinan rektor saat ini.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Website Resmi UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x