PORTAL JOGJA - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengukuhkan dua dosennya menjadi profesor dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Islam Indonesia di Auditorium KH Abdulkahar Muzakir, Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang Sleman, Selasa 19 Desember 2023.
Mereka adalah Prof. Dr.Ir. Elisa Kusrini,MT, sebagai Profesor Bidang Ilmu Manajemen Rantai Pasok, dan Prof. Rudy Syahputra, S.Si., M.Si., Ph.D., sebagai Profesor Bidang Ilmu Analisis Elektrokimia dan Remediasi Lingkungan.
Dalam pengukuhannya Elisa Kusrini menyampaikan pidato berjudul
Peran Manajemen Rantai Pasok untuk Menjawab Tuntutan Peningkatan Daya Saing Nasional.
Elisa mengatakan peran manajemen rantai pasok (supply chain management) dan logistik dalam peningkatan kapabilitas industri dan produktivitas nasional telah banyak terbukti pada banyak negara. Supply chain management (SCM) yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang akhirnya akan berimbas pada peningkatan produktivitas nasional dan daya saing ekonomi suatu negara.
"Merujuk pada nilai Logistics Performance Index (LPI) 2023 dan Competitive Industrial Performance, Indonesia perlu meningkatkan dayasaing nasionalnya. Beberapa alternatif solusi tentu tidak bisa terlepas dari peningkatan pengelolaan supply chain dan transformasi supply chain yang bersifat holistik dari semua pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dari hulu sampai hilir," kata Elisa.
Baca Juga: 17 RTLH di Bantul Selesai Dibangun, Berikan Hunian Dengan Fasilitas Lengkap
Menurut Elisa selain tuntutan peningkatan pengelolaan dan transformasi supply chain di era digitalisasi ini, perusahaan menghadapi tuntutan dari pelanggan, masyarakat, media, pemerintah dan investor untuk mengoperasikan rantai pasok dengan memperhatikan lingkungan. Oleh karena itu, Perusahaan perlu menerapkan konsep supply chain hijau atau Green Supply Chain Management (GSCM) terhadap seluruh rantai pasok yang terlibat.
"Dalam GSCM, faktor lingkungan diintegrasikan ke dalam manajemen rantai pasokan dalam Desain produk (eco-design),Pemilihan material bahan baku (eco-sourcing),Proses produksi (eco-manufacturing), Pengiriman produk akhir ke konsumen (eco-logistics), Manajemen akhir masa pakai produk ( reverse logistics). Green Supply Chain Management (GSCM) menjadi salah satu strategi yang penting untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang bagi perusahaan di seluruh dinia. Green Supply Chain Management (GSCM) telah berkembang menjadi konsep Sustainable Supply Chain Management (SCCM) yang mengintegrasikan aspek sosial, lingkungan dan ekonomi secara bersamaan dalam tata kelola rantai pasok," lanjut Elisa.
Dalam prakteknya, banyak perusahaan belum mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan serta menemui kesulitan dalam mengimplementasikannya. Terlebih lagi untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dimana penyebab GSCM kurang bisa diimplementasikan karena keterbatasan sumberdaya, teknologi, dukungan manajemen, kurangnya insentif ekonomi, kurangnya ketrampilan teknis dalam implementasi GSCM serta kurangnya kesadaran atau awareness akan GSCM.
Sementara itu potensi UKM sangat besar kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi sosial dan lingkungan di Indonesia. Jumlah UKM dipandang sangat strategis dalam menyumbang kemajuan negara. oleh karena itu perlu model untuk meningkatan Kinerja Rantai Pasok Berkelanjutan untuk UKM Indonesia.