Muhammadiyah dan Pemerintah Malaysia Siap Jalin Kerja Sama di Bidang Pendidikan

- 18 Juli 2023, 05:59 WIB
Haedar Nashir saat bertemu Menteri Pendidikan Tinggi (Minister of Higher Education) Malaysia, Mohamed Khaled Nordin bersama rombongan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Senin (17/7).
Haedar Nashir saat bertemu Menteri Pendidikan Tinggi (Minister of Higher Education) Malaysia, Mohamed Khaled Nordin bersama rombongan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Senin (17/7). /istimewa/

PORTAL JOGJA – Muhammadiyah dan negara Malaysia memiliki konsen dan visi yang sama untuk memajukan kehidupan umat dan bangsa di kawasan Melayu Nusantara. Konsep kemajuan Malaysia dirangkum dalam konsep Malaysia Madani. Sedangkan Muhammadiyah lewat konsep Islam Berkemajuan.

Pertemuan irisan visi tersebut menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menjadi modal penting untuk memperkuat kerja sama yang selama ini telah direkat antara Persyarikatan dengan pemerintah Malaysia.

Demikian ungkap Haedar usai menjamu silaturahim Menteri Pendidikan Tinggi (Minister of Higher Education) Malaysia, Mohamed Khaled Nordin bersama rombongan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Senin (17/7).

Baca Juga: Sepekan Operasi Patuh Progo 2023, Jumlah Pelanggaran Sebanyak 12.666

Menurut Haedar, selepas pertemuan tersebut akan dibentuk komite bersama guna merumuskan berbagai langkah konkrit kerja sama antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dan Perguruan Tinggi di Malaysia.

“Baik itu berupa pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa dan kerjasama-kerjasama program yang sangat penting. Ada juga fokus untuk pembangunan sains secara keseluruhan yang tadi disebut oleh Pak Menteri sebagai STEM (Science, technology, engineering, and mathematics), di mana memang jika umat Islam dan dunia Islam ingin maju, maka kita harus menguasai sains dan teknologi,” ujarnya.

Di samping STEM, Muhammadiyah juga menyasar kerja sama pembangunan pusat-pusat keunggulan (Center of Excellence) di berbagai bidang, termasuk pembangunan bisnis dan Islamic Finance.

Adanya 171 PTM yang di dalamnya terdapat 3 universitas terbaik di dunia Islam (UMM, UMY, UMS) menjadi modal akselerasi ke arah pembentukan masyarakat Islam yang Madani dan Berkemajuan. Apalagi, baru-baru ini UAD juga berhasil menciptakan teknologi rudal anti pesawat sendiri.

Dengan penguatan kerja sama ini, Haedar berharap ada dampak signifikan bagi wajah Islam sekaligus wajah dunia Melayu Nusantara di masa depan yang semakin unggul, inklusif, mengglobal dan rahmatan lil alamin.

“Nah semangat ini tentu semangat yang harus terus dijalin dalam sebuah kekuatan kerja sama yang strategis,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x