UII Gelar Pesta TRIZ dan Kompetisi P2A Entrepreneurship Hackathon

7 Desember 2022, 05:19 WIB
Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan PESTA TRIZ dengan tema “Capitalize on Disrupted Recovery with TRIZ.” /Chandra Adi N/@portaljogja.com/

PORTAL JOGJA - Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan PESTA TRIZ dengan tema “Capitalize on Disrupted Recovery with TRIZ.” 

PESTA TRIZ adalah acara dua tahunan yang diselenggarakan oleh MyTRIZ dan mitra untuk menyatukan para praktisi TRIZ dan berbagi pembelajaran kepada komunitas.

Program 2022 menampilkan Workshop, Konferensi, dan Kompetisi yang diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 6 hingga 8 Desember 2022.

Wakil Rektor IV Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan, Ir. Wiryono Rahardjo, March PhD dalam sambutannya mengatakan acara ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia setelah 10 tahun digelar di Malaysia.

Baca Juga: Sejumlah Atlet Muda yang Juara di O2SN dan GSI 2022 Terima Bonus dari Pemkab Sleman 

"Ini menjadi kehormatan bagi UII untuk menjadi host dalam acara ini karena kita kedepan berharap akan menguatkan TRIZ ini di Indonesia," kata Wiryono.

Sedangkan Passage-to-ASEAN (P2A) Entrepreneurship Hackathon menurut Wiryono adalah ajang kompetisi tahunan yang ke 3 untuk para inovator dari perguruan tinggi di ASEAN. Tiap tahun MyTRIZ telah membekali ketrampilan inovasi untuk percepatan menghasilkan invensi pada peserta P2A Entrepreneurship Hackathon.

Hackathon ini merupakan upaya bersama dari dunia perguruan tinggi di ASEAN untuk meningkatkan rasio kewirausahaan. Di Indonesia saat ini masih sangat rendah yaitu 3,47 persen dari total penduduk Indonesia.

Jumlah ini masih kalah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Di Singapura rasio wirausahanya sudah mencapai 8,76 persen, Thailand 4,26 persen dan Malaysiamencapai 4,74 persen. Melalui program kewirausahaan UII telah telah memperoleh peningkatan rasio lulusan wirausaha dari 4.74% di tahun 2017 menjadi 14% di tahun 2021.

Sementara itu Dr. Risdiyono dosen UII yang juga merupakan Pendiri dan Presiden InTRIZ Indonesia mengatakan, bahwa TRIZ adalah metodologi inovasi untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah inventif berdasarkan metodologi Theory of Inventive Problem-Solving.

"Kita tahu bahwa saat ini yang namanya inovasi, kreativitas sangat dibutuhkan akan tetapi tools untuk itu masih sedikit, pada saat saya belajar TRIZ kemudian saya merasa TRIZ ini sangat cocok untuk kebutuhan kita terutama bagaimana mengembangkan kemampuan berinovasi," kata Risdiyono.

Peserta nantinya akan dilatih tentang cara mendefinisikan masalah inventif, mengidentifikasi kerugian utama, menghasilkan solusi kreatif, memilih ide yang bisa diterapkan, dan mengembangkan rencana implementasi.

Peserta akan melalui simulasi kasus berulang untuk memperdalam pemahaman tentang TRIZ. Acara ini dihadiri oleh insinyur, manajer, peneliti, penemu, pengusaha, dan akademisi serta praktisi TRIZ.

Kemudian, workshop ini akan difasilitasi oleh Dr. Yeoh Teong San, Pendiri dan mantan Presiden TRIZ Malaysia dan akan dibantu oleh 6 profesional senior TRIZ yang terdiri dari Tan Eng Hoo, Dr. Yeap Gik Hong, Dr. Issac Lim, Prof. Dr. Narayanan Kulathruramaiyer, Mayor Dr. Imaduddin Abidin, Dr. Arif Wismadi, dan Dr. Risdiyono.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 : Dewa United vs Arema FC dan Persik vs Persib, Indosiar Rabu 7 Desember 2022

PESTA TRIZ ini memiliki beberapa capaian pembelajaran, yakni meningkatkan keterampilan pemecahan masalah melalui penerapan langsung alat TRIZ, menyelesaikan masalah yang kompleks dan menghasilkan solusi inventif, serta meningkatkan kemampuan kepemimpinan, dan koordinasi tim.

Dengan meningkatnya minat pada TRIZ, Konferensi MyTRIZ menjadi platform bagi para inovator yang berpikiran sama untuk berbagi dan belajar satu sama lain tentang pengembangan dan pengaplikasian TRIZ terbaru yang terkait dengan penelitian dan pengembangan metode TRIZ, aplikasi TRIZ dan TRIZ dalam
pendidikan.***

 

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler