Network
PORTAL JOGJA - Pulau Sumatera menjadi salah satu wilayah yang paling rawan serta berpotensi terhadap ancaman gempa bumi.
Bukan tanpa alasan, ternyata Pulau Sumatera memiliki beberapa sumber yang dapat menyababkan gempa bumi.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan jika setidaknya terdapat empat potensi yang dapat memicu adanya gempa bumi di Sumatera.
Baca Juga : Lowongan Kerja : Dinas Kesehatan DIY Buka Pendaftaran Pegawai Non PNS Kontrak BLUD
"Ancaman bagi Pulau Sumatera bukan hanya aktivitas gempa yang bersumber dari tumbukan lempeng di Zona Megathrust, Sesar Mentawai, dan Sesar Besar Sumatera di daratan, akan tetapi gempa kuat juga dapat bersumber di Investigator Fracture Zone dekat subduksi lempeng di sebelah barat Sumatera," katanya dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan hal tersebut dilihat dari aktivitas sumber gempa yang terjadi pada Selasa, pukul 08.44.07 WIB yang mengguncang Tuapejat, Kabupaten Mentawai Sumatera Barat dengan magnitudo 6,3.
Gempa tersebut termasuk gempa kuat memiliki magnitudo "update" 6,0 yang berpusat di laut dengan koordinat 2,90 LS dan 99,07 BT, pada jarak 112 km arah barat daya Kota Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Baca Juga : 3 dari 4 Korban Longsor di BanyumasDitemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia
Gempa yang terjadi Selasa pagi itu merupakan jenis gempa dangkal. Analisis "update" menunjukkan bahwa gempa ini hiposenternya berada di kedalaman 31 km yang artinya pusat gempa ini berada di dalam Lempeng Indo-Australia dan bukan di Lempeng Eurasia.
