Sejarah Penetapan 10 November Sebagai Hari Pahlawan

- 10 November 2020, 08:20 WIB
Logo hari pahlawan 2020.*/Kemensos
Logo hari pahlawan 2020.*/Kemensos /

Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris. Dua hari kemudian, 29 Oktober 1945, pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris menandatangani gencatan senjata. Keadaan pun berangsur.

Baca Juga: Relawan Merapi yang Bertugas di Barak Pengungsi Harus Rapid Tes Antisipasi Penyebaran Covid-19

Saat tentara Sekutu yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby tiba di Surabaya, mereka melakukan aksi seremonial dengan berjalan ke berbagai sudut kota untuk melihat situasi. Akan tetapi, pada 30 Oktober 1945, perwira kerajaan Inggris itu tewas akibat mobil yang ditumpanginya hangus terbakar.  Terbunuhnya Mallaby itu pun memantik kemarahan dari tentara Sekutu.

Sekutu kemudian menunjuk Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh menjadi pengganti Mallaby. Tepat pada 9 November 1945, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum kepada warga Surabaya.

Ultimatum itu berisi tuntutan agar warga Surabaya menyerahkan semua senjata kepada tentara Sekutu sebelum jam 06.00 pagi hari berikutnya, 10 November 1945 dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, Guguran Material ke Barat, Magelang Jarak Luncur Sejauh 3 Kilometer

Ultimatum tersebut dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara.

Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

Para pemuda dan kelompok bersenjata di Surabaya kemudian mengadakan pertemuan dan memutuskan mengangkat Sungkono sebagai Komandan Pertahanan Kota Surabaya, serta mengangkat Surachman sebagai Komandan Pertempuran.

Baca Juga: Lionel Messi Tunjukkan Tajinya, Hancurkan Real Betis di Camp Nou

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah