BMKG Ingatakan Adanya La Nina 5 Bulan ke Depan, Apa Pesan Presiden Jokowi untuk Antisipasi?

- 25 Oktober 2020, 17:44 WIB
 Ilustrasi La Nina.
Ilustrasi La Nina. /Pixabay/Dexmac/

"Kami minta seluruh elemen baik masyarakat dan pemerintah mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi," katanya.

"Puncaknya diprediksi terjadi bulan Desember dan puncak musim hujan itu Januari hingga Februari. Mulai sekarang kita harus bersiaga sebab Desember, Januari, Februari itu puncaknya. Maret masih terjadi La Nina tapi semakin melemah sampai April," ukat Mantan Rektor UGM itu.

Menurutnya fenomena La Nina terjadi karena adanya perbedaan suhu muka air laut di Samudera Pasifik tengah ekuator dengan di laut Indonesia.

Baca Juga: Spot Riyadi Tempat Favorit Goweser dan Fotografer Abadikan Sunset di Yogyakarta

"Padahal suhu muka air laut di Indonesia ini sudah hangat. Sudah di atas 26 derajat celcius atau bahkan sudah 28 derajat celcius atau lebih. Artinya, terjadilah gap, perbedaan yang nyata antara suhu muka air laut di Samudera Pasifik tengah ekuator dengan suhu muka air laut di Indonesia," katanya.

Karena ada perbedaan tekanan udara lanjut dia, menyebabkan terjadinya aliran masa udara basah dari Samudera Pasifik menuju ke kepulauan Indonesia. Aliran masa udara basah ini semakin menguat, karena perbedaan suhu semakin tinggi. Indonesia saat ini tengah masuk pada musim penghujan yang curah hujannya cukup tinggi.

Menurutnya itu berdampak pada penambahan uap air dan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia yang sebetulnya sudah terjadi penguapan yang intensif dan pembentukan awan hujan akibat dari masuknya musim hujan.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bakal Molor, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Luhut Keamanan Nomor Satu

"Diprediksi menambah akumulasi curah hujan bulanan dan musiman yang meningkat sampai 20-40% di atas normal,” kata dia.

Untuk menanggulangi hal ini, ia mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan PUPR, Badan Geologi, Kementerian Lingkungan Hidup, hingga pemerintah daerah di Indonesia untuk meminimalisir dampak yang terjadi.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x