PKS Ingin Seperti Nasdem dan PKB, Didatangi dan Diajak Gabung Koalisi

- 27 April 2024, 19:23 WIB
Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  Aboe Bakar Alhabsyi.
Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi. /Dok. Humas PKS./

PORTAL JOGJA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap apa yang dilakukan oleh Presiden Terpilih kepada dua partai lainnya yang ada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) saat Pilpres 2024 yang lalu, juga dilakukan kepada PKS. Mereka ingin didatangi oleh Prabowo Subianto, sekaligus diajak bergabung dalam koalisi besar, pemerintahan yang akan datang.

Hal ini dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi usai acara Halalbihalal dan Tasyakuran Milad ke 22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu 27 April 2024.

"Permasalahannya adalah kita ingin kebersamaan setelah NasDem dan PKB didatangi, mungkin juga PKS pasti akan didatangi, kita berharap gitu toh," ujar Aboe, sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Sekjen PKS itu juga menggarisbawahi bahwa jalinan dialog dan komunikasi dengan kubu Prabowo terus berjalan, dan pertemuan kedua pihak dapat terjadi dalam waktu dekat. Menurutnya, semua serba mungkin untuk partainya.

Baca Juga: KPU Tetapkan Prabowo Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih Pemilu 2024

"Kita tunggu saja. Saya sudah berkomunikasi dengan beliau," katanya kembali

Partai Keadilan Sejahtera pada dasarnya fokus untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa baik dari luar atau dalam pemerintahan. Namun secara spesifik, Presiden dari partai tersebut, yakni Ahmad Syaikhu menyatakan pihaknya belum bisa memastikan langkah partainya untuk masuk ke koalisi pemerintah.

"Belum, ini (PKS gabung koalisi) kan ranah Musyawarah Majelis Syuro, saya sangat menghormati, nanti itu akan diputuskan Majelis Syuro atau Badan Pekerja Majelis Syuro," ujar Ahmad Syaikhu.

Prabowo Tak Hadir pada Halalbihalal PKS

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjabat tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis 25 April 2024./Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjabat tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis 25 April 2024./Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww. ANTARA FOTO

Presiden Terpilih Prabowo Subianto mupun Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak nampak menghadiri Halalbihalal dan Tasyakuran Milad ke 22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu 27 April 2024. Walaupun sebelumnya, Prabowo dikabarkan akan hadir dalam acara itu.

Baca Juga: Pengamat Sebut Prabowo Bisa Jadi Tokoh Utama Rekonsiliasi Nasional

"Pak Prabowo enggak bisa hadir karena dia ada acara," kata Ahmad Syaikhu usai acara tersebut

Namun, ia memastikan akan ada kegiatan silahturahmi lanjutan antara Partai Keadilan Sejahtera dengan presiden dan wapres terpilih tersebut.

Mengamati ketidakhadiran Prabowo Subianto selaku presiden terpilih dalam acara Halalbihalal dan Tasyakuran Milad ke 22 PKS ini, Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai hal ini bukan berarti partai tersebut ditolak masuk ke koalisi besar.

Ujang membeberkan sebuah kemungkinan dari sisi politik. Kemungkinan masih terdapat komunikasi yang belum selesai dan harus dituntaskan terlebih dahulu. Jadi masih perlu lobi ke depannya antara kedua belah pihak untuk saling menjajaki kebersamaan dalam koalisi ke depan.

"Bisa jadi ke depannya, bisa jadi Prabowo bertemu, bahkan bisa jadi Prabowo yang datang ke kantor DPP PKS," katanya.

Baca Juga: Bagai Minyak dan Air Bila PDIP dan PKS Menjadi Oposisi

Sebelumnya, Partai Gerindra dan partai yang berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat Pilpres yang lalu, saat ini sedang melakukan langkah untuk mendekati partai-partai di luar mereka untuk mau bergabung ke dalam koalisi besar.

Hasilnya yangsudah nampak, PKB dan NasDem sudah mendeklarasikan bergabung ke dalam koalisi pemerintah. PKB menyatakan bergabung pada Rabu 24 April 2024, sedangkan NasDem mengikuti langkah masuk koalisi besar tersebut keesokan harinya.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah