Korban bernama Arlo Febrian mengalami kekerasan fisik guna 'pemanasan' dan test fisik untuk masuk ke Geng TAI, sebuah geng anak muda yang legendaris di sekolah tersebut. Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyebut apa yang menimpa Arlo sebagai ragging bukan bullying.***