Angin Kencang Terjang Sumedang Akibatkan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

- 22 Februari 2024, 06:45 WIB
Angin kencang terjadi di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu sore (21/2/2024), pukul 16.00 WIB.
Angin kencang terjadi di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu sore (21/2/2024), pukul 16.00 WIB. /istimewa/

PORTAL JOGJA – Angin kencang yang menerjang Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu sore (21/2), pukul 16.00 WIB mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan beberapa rumah mengalami kerusakan. BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait dampak kerusakan. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan berdasarkan laporan terakhir (21/2) pada pukul 19.30 WIB, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang angin kencang mengakibatkan atap rumah warga terbawa angin.

"Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan saat angin kencang terjadi. Di samping itu, peristiwa yang bersamaan dengan adanya hujan lebat ini membuat sejumlah pohon tumbang dan menimpa kendaraan serta rumah warga," kata Abdul dala ketrengan resminya.

Baca Juga: Harga Beras Tembus 17 Ribu Per Kilo, Warga Sleman Serbu Pasar Murah

Selain kerusakan, fenomena cuaca ekstrem ini menyebabkan dua warga luka-luka dimana keduanya berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangunraga, Kecamatan Cimanggung. Data sementara mencatat 19 KK atau 48 jiwa terdampak kejadian tersebut.

BPBD Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor.

Selain di Sumedang, kejadian sama juga dirasakan masyarakat di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi.

Pascabencana angin kencang, BPBD di dua wilayah tersebut melakukan upaya-upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warga. Personel BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terdampak.

Menghadapi cuaca ekstrem, berupa angin kencang dan hujan lebat, warga diimbau untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi. Warga dapat melakukan pengecekan struktur atap bangunan untuk memastikan kondisi kokoh. Di sisi lain, warga dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon di sekitar rumah.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x