Network
PORTAL JOGJA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan, potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jawa dan sekitarnya masih akan berjadi hingga pekan depan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebutkan, situasi tersebut dipacu oleh menguatnya aktivitas Monsun Asia dan aktifnya Madden Julian Oscillation di sekitar Indonesia bagian tengah yang memicu potensi peningkatan awan hujan.
Selain itu, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa bagian barat hingga bagian tengah yang disebabkan oleh adanya sistem tekanan rendah di sekitar Australia dan di Samudra Pasifik tenggara Papua menurut Guswanto juga turut memberi andil atas potensi cuaca ekstrem tersebut.
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sebanyak 6 Kali dalam 30 Menit
“Mencermati hasil analisis dinamika atmosfer terkini, potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Jawa diprakirakan masih dapat berlangsung hingga pekan depan,” demikian diungkapkan Guswanto dalam siaran persnya hari ini Jumat 19 Januari 2024.
Sementara itu, BMKG juga mencatat, dalam 24 jam terakhir, Kabupaten Sleman merupakan wilayah dengan intensitas hujan terlebat di Jawa. Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terukur di Sleman Yogyakarta (102.7 mm/hari), Cilacap Jawa Tengah (94.4 mm/hari), Sangkapura Jawa Timur (71.9 mm/hari), dan Cengkareng DKI Jakarta (55 mm/hari).
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jawa untuk periode 20-23 Januari 2024 berpotensi terjadi di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Sementara untuk periode 24-26 Januari 2024 hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Baca Juga: Nama Pj Wali Kota Yogyakarta Digunakan untuk Penipuan Melalui Pesan WhatsApp
Untuk itu BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir, Guswanto mengingatkan agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang. ***
