Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sebanyak 6 Kali dalam 30 Menit

- 19 Januari 2024, 18:33 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi
Ilustrasi Gunung Merapi /magma.esdm.go.id

PORTAL JOGJA - Gunung merapi mengeluarkan 6 kali rentetan awan panas guguran hanya dalam kurun waktu 24 menit, sejak pukul 06.59 WIB sampai dengan pukul 07.23 WIB, Jumat (19/1).

Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Yogyakarta Agus Budi Santosa, mengatakan, awan panas guguran yang terjadi mulai pukul 06.59 WIB ber durasi 127.4 detik, hingga yang keenam  pukul 07:23 WIB dengan amplitudo maksimum 45 milimeter dan durasi 182 detik.

"Estimasi jarak luncur maksimal 2.000 meter ke Barat Daya atau mengarah ke hulu Kali Bebeng)," katanya pada Jumat.

Baca Juga: Puluhan Pohon Tumbang Usai Hujan Disertai Angin Mengguyur Yogyakarta Selama 2 Hari

Saat terjadi awan panas guguran, visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke tenggara. Sementara pada pengamatan sebelumnya Jumat dinihari pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB tercatat terjadi 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 3000 meter yang mengarah ke barat daya atau hulu Kali Bebeng.

BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

 "Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," jelasnya.

Baca Juga: Nama Pj Wali Kota Yogyakarta Digunakan untuk Penipuan Melalui Pesan WhatsApp

Dikatakan data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

 "Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x