Erick Thohir: 1,5 juta tenaga medis harus dapat vaksin duluan

- 3 September 2020, 15:34 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.*
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.* /Instagram/@erickthohir

PORTAL JOGJA - Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan, sebanyak 1,5 juta tenaga medis menjadi prioritas penerima vaksin.

Erick Thohir yang juga Menteri BUMN ini beralasan, para petugas medis ini merupakan tenaga terdepan dalam melakukan vaksinasi massal.

Dikutip Portal Jogja dari Antara, Erick Thohir mengatakan, jumlah tersebut masih berupa estimasi. Selanjutnya masih akan berkonsolidasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Baca Juga: Dwayne Johnson 'The Rock' Sekeluarga Positif COVID-19

"Tadi dapat masukan kriteria dokter dan perawat, karena ada macam-macam dokter, ada dokter paru, jantung, dan lain-lain," kata Erick Thohir usai pertemuan dengan PB IDI dan PPNI di Jakarta hari ini.  

Tenaga medis tersebut menurut Erick Thohir menjadi kekuatan Indonesia untuk melakukan imunisasi atau vaksinasi massal pada awal tahun depan atau akhir tahun 2020.

Lebih jauh ia mengatakan, vaksinasi akan dilakukan dengan dua skema yakni melalui bantuan pemerintah dan vaksin secara mandiri. "Tapi bukan berarti yang bayar didahulukan dari yang gratis, bukan. Nanti ada sinkronisasi jadwal data, " tambah Erick seperti ditulis Antara.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah