PAN Sebut Rencana PKB Keluar Koalisi Indonesia Maju Terkait Posisi Cak Imin Sebagai Cawapres

- 2 September 2023, 05:55 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat memberikan pidato pada rangkaian perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin 28 Agustus 2023.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat memberikan pidato pada rangkaian perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin 28 Agustus 2023. /Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi./

PORTAL JOGJA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Parto Ananda Ulai menyebutkan bahwa rencana keluarnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait posisi Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres.

"Ini adalah manuver PKB untuk mencari tempat bagi Cak Imin sebagai cawapres. pada banyak kesempatan, hal ini disampaikan pada pengurus PKB secara terbuka," katanya saat dikonfirmasi ANTARA pada Jumat 1 September 2023.

Saleh juga mengatakan bahwa rencana keluarnya PKB ini juga tidak terkait dengan perubahan nama koalisi KKIR ataupun masalah bergabungnya Golkar dan PAN ke KIM.

Baca Juga: Kudeta Militer Akibatkan Keanggotaan Gabon di Uni Afrika Dihentikan Sementara

Ia menyebutkan bagaimanapun juga PAN menghargai jika benar PKB akan bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Sejak Golkar dan PAN mendukung Prabowo sebagai bacapres, PKB terkesan tidak tenang.

"Kita sama-sama sudah paham bahwa PKB terkesan khawatir tentang adanya kompetitor lain dalam penentuan cawapres Prabowo. Andaikata Cak Imin disepakati sebagai cawapres Prabowo, pasti PKB akan tetap di Koalisi Indonesia maju," ucapnya.

Soal cawapres, KIM yang baru diumumkan saat HUT PAN ke-25 yang lalu masih pada tahap pengumuman nama dan penyusunan agenda bersama. KIM belum pernah secara khusus membicarakan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo.

Baca Juga: Modus Love Scamming, Saat Tertipu Cinta Palsu

"Soal cawapres akan ditentukan kemudian dengan pendekatan musyawarah mufakat. semua partai akan dilibatkan secara adil dan setara," ujarnya lagi.

Seperti diketahui, adanya rencana PKB keluar dari KPP ini terkuak setelah Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefki Harsa mendapatkan konfirmasi Sudirman Said selaku utusan Anies tentang kabar penetapan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Anies Baswedan.

"Tiba-tiba, terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan. Pada Selasa malam 29 Agustus 2023 di Nasdem Tower, secara sepihak ketua umumPartai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan ketua umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai ( bakal) cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. Malam itu juga ( bakal) capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian 30 Agustus 2023 (bakal) capres Anies dalam urusan yang sangat penting tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," kata Teuku.

Baca Juga: Pantai Parangtritis: Pesona Mistis dan Keindahan Alam di Yogyakarta

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Partai Demokrat akan melaksanakan Rapat Majelis Tinggi di Puri Cikeas Bogor Jawa Barat, yang merupakan kediaman dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah